Mazda EZ-60 sudah bukukan 26 ribu lebih pra-pemesanan

Jakarta (ANTARA) – Mobil Mazda EZ-60 menunjukkan daya tarik yang kuat di pasar dengan membukukan lebih dari 26.000 pra-pemesanan dengan uang muka kecil hingga 6 Juni 2025.

Menurut siaran CarNewsChina pada Minggu (8/6), sebanyak 76 persen dari konsumen yang melakukan pra-pemesanan Mazda EZ-60 berusia 25 samapai 40 tahun dan 71 persen berasal dari daerah perkotaan.

SUV ukuran sedang itu diperkenalkan Mazda dalam ajang Chongqing Auto Show 2025 setelah ditampilkan perdana di Auto Shanghai.

Changan Mazda dalam pameran itu mengundang dua pengguna untuk menyampaikan perspektif mereka.

Seorang di antaranya menyoroti desain kendaraan yang aerodinamis, sementara pengguna yang lain berfokus pada teknologi interior.

Baca juga: Mazda EZ-60 kantongi 10 ribu pesanan hanya dalam 48 jam

Mazda EZ-60 dikembangkan melalui kerja sama antara Mazda dan Changan Auto.

Kendaraan ini didukung teknologi seperti tampilan head-up (HUD) 3D 100 inci dengan kemampuan pelacakan mata, yang juga mendukung mode tampilan parkir.

Fitur tambahannya mencakup chip kokpit pintar 4nm yang memungkinkan akses ke lebih dari 1.700 fungsi dalam mobil dan layar mengambang 5K 26,45 inci dengan kontrol kecerahan adaptif.

Mazda EZ-60 saat ini ditawarkan melalui program pra-pemesanan dengan uang muka kecil.

Pelanggan dapat memesan kendaraan tersebut dengan biaya 10 yuan (sekira Rp22 ribu), dengan deposit yang bertambah secara bertahap setiap hari hingga pengiriman kendaraan. Harga pembelian kendaraan nantinya akan dikurangi total deposit yang sudah dibayarkan.

​​​​​​​Baca juga: Spesifikasi SUV Mazda EZ-60 terungkap jelang peluncuran

Baca juga: Mazda EZ-6 Sports Edition akan diluncurkan di Chongqing Auto Show

Pewarta:
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025

  • Related Posts

    Polemik Raja Ampat, presiden tekankan fokus untuk kebaikan negara – ANTARA News

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Komentar Kirim Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE. Berita Terkait F-Golkar MPR dukung penangguhan sementara tambang nikel…

    Industri otomotif surplus, Geely tidak bangun pabrik

    Jakarta (ANTARA) – Produsen otomotif terbesar kedua di China, Geely Auto meyakini bahwa pihaknya tidak akan menambah pabrik baru di tengah kelebihan kapasitas di seluruh dunia yang mengakibatkan sulit untuk…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *