
AMPI dukung Menteri ESDM atasi isu tambang nikel di Raja Ampat
- Senin, 9 Juni 2025 23:44 WIB
- waktu baca 3 menit

Kami memahami dan berempati bahwa kekhawatiran soal potensi kerusakan lingkungan dan pelanggaran hak masyarakat adat sangat dimaklumi
Jakarta (ANTARA) – Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (DPP AMPI) mendukung langkah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam menyelesaikan isu tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Ketua Umum AMPI Jerry Sambuaga dalam keterangan diterima di Jakarta, Senin, mengatakan, pihaknya mendorong pemerintah mengambil langkah strategis untuk melindungi kepentingan negara, termasuk dalam mengelola sumber daya alam secara berkeadilan dan berkelanjutan.
“Kami memahami dan berempati bahwa kekhawatiran soal potensi kerusakan lingkungan dan pelanggaran hak masyarakat adat sangat dimaklumi. Oleh sebab itu, kami mengapresiasi kecepatan Menteri Bahlil dalam menangani masalah ini,” ucap Jerry.
Organisasi sayap Partai Golkar ini menyebut izin tambang yang dipermasalahkan bukan dikeluarkan di masa Bahlil menjabat sebagai Menteri ESDM. Oleh karenanya, tuduhan yang dialamatkan kepada Bahlil dinilai tidak berdasar.
Untuk itu, Jerry meminta masyarakat untuk tidak mudah diprovokasi, terlebih oleh oknum tertentu yang berpotensi menyusupi situasi ini dengan kepentingan politik. Publik diajak membudayakan mencari tahu fakta sebelum mengambil suatu kesimpulan.
“Masyarakat, khususnya generasi muda, harus semakin kritis agar tidak sedikit-sedikit terjebak dalam misinformasi sehingga tidak memahami duduk perkara suatu peristiwa secara menyeluruh. Tidak soal Raja Ampat ini saja, tetapi dalam keseharian dan secara keseluruhan,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum AMPI Arief Rosyid Hasan menyebut langkah Menteri ESDM untuk hadir langsung mengecek lokasi penambangan di Raja Ampat pada pekan lalu merupakan bentuk komitmen menuntaskan isu ini.
“Kehadiran Menteri Bahlil juga merupakan bukti kehadiran pemerintah dalam menyikapi persoalan secara konkret, bukan sekadar dari balik meja,” tutur Arief.
Menurut Arief, Bahlil juga memiliki latar belakang yang erat hubungannya dengan Bumi Cenderawasih karena tumbuh dan besar di Fakfak, Papua Barat. Latar belakang itu, ucap dia, menjadikan Bahlil paham akan kesakralan tanah Papua.
“Sebagai sesama anak Timur, dari sekian lama perjalanan bersama Kanda Bahlil, saya pribadi bisa bersaksi bagaimana beliau ini selalu membela kepentingan orang kecil, utamanya karena beliau sendiri pun berasal dari kelas ekonomi sangat sulit sebelum akhirnya duduk di kabinet,” katanya.
Hal itu dinilai selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mengamalkan Pasal 33 Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945 sebagai cetak biru ekonomi Indonesia yang menekankan peran besar negara dalam mengelola kekayaan alam demi kemakmuran rakyat.
Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan izin usaha pertambangan PT GAG Nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya, diterbitkan jauh sebelum dirinya menjabat sebagai menteri.
Oleh karena itu, menurut Bahlil, penting dilakukan verifikasi langsung ke lapangan untuk memahami kondisi sebenarnya terkait maraknya pemberitaan yang beredar di publik.
“Saat izin usaha pertambangan dikeluarkan, saat saya masih Ketua Umum Hipmi Indonesia dan belum masuk di kabinet. Karena itu, untuk memahami kondisi sebenarnya kita harus cross check ke lapangan guna mengetahui kondisi sebenarnya secara objektif,” katanya, Kamis (5/6).
Ia juga memutuskan untuk menghentikan sementara operasi pertambangan nikel dari PT GAG Nikel hingga hasil verifikasi dari Kementerian ESDM keluar. Sementara itu, pada Sabtu (7/6), Bahlil telah mengunjungi langsung lokasi tambang di Pulau Gag, Raja Ampat.
Baca juga: Bahlil instruksikan Golkar dan AMPI fokus gaet pemilih muda
Baca juga: AMPI uji coba sediakan makanan bergizi gratis seharga Rp14.900
Baca juga: Cek tambang di Raja Ampat, Bahlil: Saya ingin lihat secara objektif
Baca juga: Menteri ESDM pastikan akan kunjungi tambang nikel Raja Ampat
Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Rekomendasi lain
Besaran gaji pokok PNS Gol II 2024
- 7 Agustus 2024
Berapa biaya hidup di Australia?
- 7 Oktober 2024
Mudah, ini cara cek anggota dan pengurus parpol di SIPOL KPU
- 27 Oktober 2024
Daftar rest area di Tol Jakarta-Bandung
- 26 Juli 2024
Cara mudah hapus akun Telegram
- 23 Juli 2024
Alasan laki-laki tidak boleh pakai perhiasan emas dalam Islam
- 24 Februari 2025