
Tol Semarang-Demak Seksi 1 ditargetkan rampung 2027
- Kamis, 5 Juni 2025 10:24 WIB
- waktu baca 2 menit

nilai Rp10,9 triliun itu termasuk PPN dan terkontrak sejak tahun 2022 sampai selesai tahun 2027. Kalau nilai konstruksi sebesar Rp10,05 triliun
Semarang (ANTARA) – Pembangunan jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 yang digelontor anggaran Rp10,9 triliun ditargetkan rampung pada tahun 2027, sekaligus berfungsi sebagai tanggul laut (Giant Sea Wall) yang mampu menahan rob.
Kepala Satuan Kerja (Satker) Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Wandi Saputra di Semarang, Jawa Tengah, Kamis, mengatakan bahwa paket proyek pembangunan Tol Semarang-Demak Seksi 1 terdiri dari tiga paket pekerjaan, yakni 1A, 1B dan 1C.
Dengan anggaran masing-masing, 1A senilai Rp2,02 triliun, 1B senilai Rp6,84 triliun dan 1C yakni Rp2,11 triliun.
“Jadi, nilai Rp10,9 triliun itu termasuk PPN dan terkontrak sejak tahun 2022 sampai selesai tahun 2027. Kalau nilai konstruksi sebesar Rp10,05 triliun,” katanya.
Ia menjelaskan pembangunan jalan tol yang terintegrasi dengan tanggul laut salah satu tujuannya adalah sebagai jalan penghubung Semarang-Demak yang mampu mengatasi kemacetan di jalan nasional Semarang-Demak, serta menanggulangi rob di wilayah sekitar Kaligawe – Sayung.
Dari total panjang pembangunan Jalan Tol sepanjang 10,634 km, terdapat konstruksi sepanjang 6,7 km yang berfungsi sebagai tanggul laut.
“Jadi, jalan tol yang terintegrasi dengan tanggul laut sepanjang 6,7 kilometer. Sehingga hal itu akan berdampak pada daerah di sekitar Kaligawe sampai Sayung,” katanya.
Selain sebagai jalan tol dan tanggul laut, proyek tol Semarang-Demak Seksi 1 tersebut juga membangun dua kolam retensi di Terboyo dan Sriwulan yang berfungsi untuk mengendalikan banjir non rob.
Hingga saat ini, kata Wandi, progres dari pembangunan tol Semarang-Demak Seksi 1 sudah mencapai 42,81 persen, dengan rincian pada 1A sebesar 63,75 persen, 1B yang merupakan jalan tol yang terintegrasi dengan tanggul laut mencapai progres 41,55 persen
Sedangkan untuk 1C yang merupakan konstruksi Kolam Retensi Terboyo dan Kolam Retensi Sriwulan mencapai progres 26,79 persen.
“Kolam retensi Terboyo itu seluas 189 ha mampu menampung 6,7 juta kubik air dan Kolam Retensi Sriwulan seluas 28 hektare mampu menampung 1,2 juta kubik air. Kedua Kolam retensi tersebut dilengkapi dengan total 10 mesin pompa dengan kapasitas masing-masing mesin sebesar 5 meter kubik per detik . Ini untuk pengendalian banjir bukan rob,” katanya.
Baca juga: Gubernur Jateng: Tanggul laut difungsionalkan Januari 2026
Baca juga: Kementerian PU: Tol Semarang-Demak Seksi 1B jadi bagian Giant Sea Wall
Baca juga: WIKA: Pengerjaan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1B capai 50 persen
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Rekomendasi lain
Profil Jennifer Lopez dan kaitannya dengan P Diddy
- 3 Oktober 2024
10 Pahlawan Nasional bangsa Indonesia
- 6 November 2024
Kapan Maulid Nabi 2024 diperingati?
- 15 September 2024
Cara dan syarat urus surat keterangan nikah
- 30 Juli 2024
Referensi model rambut pendek anak laki-laki untuk sekolah
- 21 Agustus 2024
Doa pelunas hutang yang diajarkan Rasulullah
- 17 Juli 2024
Kode transfer & SWIFT Bank Mandiri beserta fungsinya
- 25 Juli 2024
“Attack on Titan: The Last Attack” sudah rilis, di mana menontonnya?
- 11 Februari 2025