
Kualifikasi Piala Dunia 2026
Pratinjau Indonesia vs China: Jangan sampai terpeleset di GBK
- Kamis, 5 Juni 2025 02:02 WIB
- waktu baca 4 menit

Jakarta (ANTARA) – Timnas Indonesia akan menghadapi salah satu laga terpenting untuk menjaga asa lolos ke panggung utama sepak bola, Piala Dunia 2026, saat menjamu China pada pertandingan kualifikasi Zona Asia Grup C di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Kamis.
Indonesia kini menghuni posisi keempat di klasemen sementara Grup C dengan koleksi sembilan poin, unggul tiga poin atas dua tim terbawah, yakni Bahrain dan China. Sedangkan China merupakan tim juru kunci dengan catatan dua kemenangan dan enam kali kalah selama menjalani delapan laga kualifikasi.
Secara matematis, Indonesia harus mengamankan minimal posisi keempat di klasemen akhir jika ingin meneruskan perjuangan ke putaran keempat. Peluang untuk meraup tiga poin kini ada di depan mata, saat mereka menjamu tim juru kunci.
Baca juga: Ketum PSSI target timnas harus menang jika ingin masuk “playoff”
Namun secara matematis pula, peluang China untuk lolos ke putaran keempat juga masih terbuka. Dengan sisa dua pertandingan, tim asuhan Branko Ivankovic itu masih berpeluang mendulang enam poin dan mengakhiri putaran ketiga dengan berada di posisi ketiga atau keempat dengan koleksi total 12 poin.
Terpeleset pada pertemuan terakhir
Pertemuan terakhir Indonesia melawan China terjadi pada Oktober tahun lalu, dan berakhir pahit bagi tim merah-putih. Meski sempat menguasai jalannya permainan pada fase awal pertandingan, timnas yang saat itu masih dilatih oleh Shin Tae-yong justru harus kemasukan dari gol Behram Abduweli dan Zhang Yuning pada babak pertama.
Pada babak kedua, Indonesia kembali menguasai jalannya laga. Namun mereka baru mampu memperkecil ketertinggalan berkat gol Thom Haye menjelang laga usai. Skor akhir 2-1 untuk kemenangan tuan rumah China.
Catatan statistik memperlihatkan angka 76 penguasaan bola untuk Indonesia berbanding 24 persen untuk China pada laga tersebut. Catatan jumlah tembakan juga cukup memukau, dengan 14 tembakan dan enam tembakan ke gawang untuk Indonesia, berbanding lima tembakan dan tiga tembakan ke gawang untuk China.
Dapat disebut bahwa China bermain bertahan, bahkan saat berstatus tuan rumah. Maka tidak mengherankan jika saat melakoni laga tandang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno, mereka juga akan kembali tampil pasif dan lebih banyak mengandalkan serangan-serangan balik yang berbahaya.
Baca juga: Pelatih China jadikan tekanan GBK sebagai motivasi tambahan
Kemenangan atas Indonesia agaknya cukup mendongkrak kepercayaan diri kubu China. Setelah kemenangan itu, mereka melanjutkannya dengan membawa pulang kemenangan 1-0 di markas Bahrain, sebelum kemudian dihantam Jepang dengan skor 1-3 pada November.
Setelah Jepang, China kemudian menelan dua kekalahan beruntun. Saat mereka melawat ke markas Arab Saudi pada Maret, dengan kekalahan 0-1, dan saat mereka bertandang ke Australia dan harus pulang dengan menelan kekalahan 0-2.
Sedangkan Indonesia, setelah dipecundangi China, kalah 0-4 dari tamunya Jepang, menang 2-0 atas Arab Saudi, kalah 1-5 di markas Australia pada pertandingan pertama di bawah kepelatihan Patrick Kluivert, dan menang 1-0 atas Bahrain.
Kondisi Terkini Kedua Tim
Timnas Indonesia dipastikan tidak akan diperkuat beberapa pemain seperti Ragnar Oratmangoen, Marselino Ferdinan, Eliano Reijnders, Sandy Walsh, dan Maarten Paes dengan berbagai penyebab. Meski demikian, di balik absennya beberapa pemain utama, hal itu justru menjadi peluang bagi pemain lain untuk membuktikan diri.
Di bawah mistar gawang, kiper naturalisasi Emil Audero berpeluang besar dimainkan sejak awal.
Sedangkan pemain-pemain lain seperti Egy Maulana Vikri, Rafael Struick, Stefano Lilipaly, dan Yakub serta Yance Sayuri untuk kembali mendapat kepercayaan tampil dengan seragam timnas.
Baca juga: Emil Audero bersuka cita akan jalani debut bersama timnas Indonesia
Di sisi lain, China harus tampil tanpa beberapa pemain kunci, seperti Wu Lei yang absen akibat cedera, serta Liu Rofan yang mengalami masalah pada kakinya.
Selain itu, Xie Wenneng dan Lin Liangming juga tidak bisa diturunkan karena menjalani hukuman akumulasi kartu kuning.
Meski demikian, pelatih Branko Ivankovic masih memiliki sejumlah opsi di lini depan. Dua di antaranya adalah Wei Shihao dan Zhang Yuning, yang turut masuk dalam daftar skuad untuk laga krusial di Jakarta.
Perkiraan Susunan Pemain
Indonesia: Emil Audero, Jay Idzes, Rizki Ridho, Justin Hubner, Kevin Diks, Calvin Verdonk, Joey Pelupessy, Thom Haye, Stefano Lilipaly, Egy Maulana Vikri, Ole Romeny
Pelatih: Patrick Kluivert
China: Wang Dalei, Jiang Shenglong, Li Lei, Hang Pengfei, Yang Zexiang, Zhengyu Huang, Xu Haoyang, Serginho, Cao Yongjing, Zhang Yuning, Wei Shihao
Pelatih: Branko Ivankovic
Baca juga: Patrick Kluivert syukuri pemusatan latihan di Bali
Baca juga: Skenario dan syarat Indonesia lolos Piala Dunia 2026
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Rekomendasi lain
Daftar 20 klub La Liga Spanyol beserta pemain andalan musim 2024/2025
- 10 September 2024
Formasi CPNS Kemensos 2024, ada khusus penempatan IKN
- 24 Agustus 2024
Daftar film bioskop yang akan rilis di akhir tahun 2024
- 15 September 2024
Cara termudah download sound Mp3 di TikTok
- 4 Juli 2024
Peraturan jam kerja resmi menurut ketentuan Kemenaker
- 11 Oktober 2024
Cara menghitung persen di kalkulator ponsel, mudah dipahami
- 20 Agustus 2024
Cara unduh dan cetak kartu BPJS Kesehatan
- 24 Juli 2024