
Prabowo apresiasi UMKM tampilkan hilirisasi jagung di Bengkayang
- Kamis, 5 Juni 2025 18:24 WIB
- waktu baca 2 menit

Bengkayang (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto meninjau sekaligus mengapresiasi sejumlah stan pameran yang menampilkan proses hilirisasi komoditas jagung pakan hingga produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat saat kunjungan kerja di Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis.
Sebagaimana keterangan yang diterima, Kamis, Presiden Prabowo tampak antusias saat mendatangi satu per satu stan pameran, termasuk stan milik Kabupaten Bengkayang yang mengusung tema Peningkatan Nilai Tambah Jagung Melalui Diversifikasi Produk.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bengkayang Yulianus menjelaskan bahwa produk olahan turunan jagung yang ditampilkan di booth tersebut mencapai 11 jenis, termasuk keripik, dodol, hingga sirup jagung. Respons Presiden Prabowo pun sangat positif.
“Beliau agak sedikit terkejut ternyata jagung bisa menjadi keripik, bisa menjadi dodol, dan bisa menjadi juga sirup, dan beliau langsung tertarik untuk membeli,” ucap Yulianus.
Presiden juga menyampaikan pesan kepada tim pameran dan pelaku UMKM untuk mengembangkan produk-produk UMKM Kabupaten Bengkayang.
“Pesan dari Pak Presiden untuk kami, silakan dikembangkan, kemudian secara langsung untuk mengenai pengembangan komunitas jagung Pak Presiden mungkin langsung berpesan kepada Pak Menteri langsung dari terkait dengan masalah apa rencana untuk di Kabupaten Bengkayang,” ucap dia.
Baca juga: Prabowo: Polisi Indonesia harus jadi polisi rakyat
Baca juga: Prabowo yakin RI jadi solusi pangan untuk negara dilanda kekeringan
Tidak hanya tertarik pada hilirisasi dan UMKM, Presiden Prabowo juga berdialog langsung dengan inovator teknologi bioteknologi pertanian Prof. Ali Zum Mashar.
Dalam kunjungan tersebut, Presiden Prabowo menunjukkan ketertarikannya terhadap terobosan teknologi yang memungkinkan Indonesia mencapai swasembada jagung dan kedelai dalam waktu 2 tahun.
“Presiden sangat puas sekali, sangat antusias, dan bilang bahwa ini ya, janji ya 2 tahun sama Pak Menteri Pertanian dan Pak Kapolri swasembada kedelai. Oke, janji 2 tahun ya, dikerjakan,” ujar Prof. Ali.
Presiden Prabowo juga menitipkan pesan penting agar terobosan tersebut dimaksimalkan lagi dan disebarluaskan ke seluruh Indonesia. Bahkan, Presiden Prabowo ingin agar dijadikan gerakan menuju swasembada nasional berbasis inovasi teknologi.
“Jadi petani jangan dibiarkan begitu aja, tidak ada pendamping, di sini sudah ada pendamping, pemodal, alsintan, mekanisasi yang semua itu akan membantu petani untuk mendapatkan kesejahteraannya dan pendapatannya yang wajar dan sesuai dengan haknya,” tutur Prof. Ali.
Peninjauan pameran ini memperkuat komitmen Presiden Prabowo untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan melalui industrialisasi pertanian dan pemberdayaan petani serta UMKM lokal, terutama di kawasan perbatasan seperti Bengkayang.
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Kapolri apresiasi peluncuran program UMKM Presisi Alumni Akabri 1996
- 23 September 2021
Rekomendasi lain
Rincian gaji polisi, lengkap dengan besaran tunjangannya
- 13 Oktober 2024
Pinjaman bank apakah termasuk riba?
- 18 September 2024
Catat, ini waktu terbaik shalat istikharah
- 27 Juli 2024
Cara dan syarat urus surat keterangan nikah
- 30 Juli 2024
Cara mengaktifkan M-Banking BNI yang terblokir tanpa harus ke bank
- 19 Februari 2025
Formasi CPNS Basarnas 2024 dan tahapan seleksinya
- 22 Agustus 2024
Kapan waktu yang tepat untuk baca niat puasa?
- 28 Februari 2025