Mendiktisaintek genjot peran vokasi majukan industri di Tanah Air

Mendiktisaintek genjot peran vokasi majukan industri di Tanah Air

  • Rabu, 4 Juni 2025 11:21 WIB
  • waktu baca 2 menit
Mendiktisaintek genjot peran vokasi majukan industri di Tanah Air
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto. ANTARA/HO-Kemdiktisaintek RI

Kami melihat politeknik memiliki peran penting dalam mendukung proses industrialisasi yang kian cepat

Jakarta (ANTARA) – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto mendorong peran serta Perguruan Tinggi Swasta (PTS) vokasi di Indonesia untuk memajukan proses industrialisasi di Tanah air.

Hal tersebut diungkapkannya saat menerima audiensi dari jajaran pimpinan Perkumpulan Politeknik Swasta Indonesia (Pelita) pada Selasa (3/6).

“Kami melihat politeknik memiliki peran penting dalam mendukung proses industrialisasi yang kian cepat. Lulusan-lulusan vokasi sangat dibutuhkan dan kami ucapkan terima kasih atas peran besar bapak-ibu sekalian,” kata Mendiktisaintek Brian Yuliarto melalui keterangan di Jakarta, Rabu.

Mendiktisaintek Brian menyampaikan apresiasi atas kontribusi politeknik swasta dalam mencetak sumber daya manusia unggul.

Baca juga: Kemdiktisaintek dorong penguatan SDM kampus lewat program terintegrasi

Sementara Ketua Umum Pelita Akhwanul Akhmal memaparkan sejumlah isu krusial dalam pengembangan pendidikan vokasi, diantaranya stigma masyarakat terhadap politeknik serta rendahnya daya tarik pendidikan vokasi.

Ia mengusulkan adanya pengelompokan institusi pendidikan tinggi di Indonesia menjadi dua model, universitas dan universitas terapan. Menurutnya, hal ini akan memudahkan pemetaan identitas dan persepsi masyarakat terhadap jalur akademik dan vokasi.

Sementara itu Ketua Bidang Kelembagaan Pelita Dadang Syarif Sihabudin Sahid menyampaikan fakta bahwa dari 328 politeknik negeri dan swasta, 62 persen diantaranya merupakan politeknik swasta.

Baca juga: Mendiktisaintek minta perguruan vokasi tak hanya fokus ilmu terapan

Namun sebagian besar diantaranya masih terakreditasi C. Ia menyoroti persoalan identitas dan kelembagaan yang belum kuat, serta mengusulkan agar aspek filosofi vokasi diperkuat kembali, terutama dalam kerangka akreditasi berdampak.

Menanggapi berbagai masukan tersebut, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdiktisaintek Khairul Munadi menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan perlunya membangun persepsi baru tentang vokasi.

Ia juga menanggapi wacana transformasi menjadi universitas terapan sebagai langkah yang menarik, namun perlu dikaji secara mendalam dari sisi struktur dan regulasi.

“Bukan soal kelas, melainkan soal passion. Ada yang berbakat di pemikiran, ada yang di keterampilan. Ini semua butuh ruang,” ucap Khairul Munadi.

Baca juga: Wamendiktisaintek: Pendidikan vokasi berperan dukung kemajuan ekonomi

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Muhammadiyah: Idul Adha jadi ajang kepedulian dan pengorbanan sesama

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Muhammadiyah: Idul Adha jadi ajang kepedulian dan pengorbanan sesama Jumat, 6 Juni 2025 07:18 WIB waktu baca 2…

    Jakarta berpotensi hujan ringan pada siang dan sore hari

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Jakarta berpotensi hujan ringan pada siang dan sore hari Jumat, 6 Juni 2025 07:15 WIB waktu baca 1…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *