BMKG: Waspada gelombang tinggi di perairan RI dalam tiga hari ke depan

BMKG: Waspada gelombang tinggi di perairan RI dalam tiga hari ke depan

  • Rabu, 4 Juni 2025 11:25 WIB
  • waktu baca 2 menit
BMKG: Waspada gelombang tinggi di perairan RI dalam tiga hari ke depan
Ilustrasi: Perahu nelayan menghadapi gelombang tinggi laut saat mencari ikan di perairan Pantai Slili, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, Selasa (13/5/2025). ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo

Pola angin di wilayah utara Indonesia umumnya bergerak dari barat daya hingga barat laut dengan kecepatan 6–30 knot, sedangkan di selatan Indonesia bergerak dari timur laut hingga tenggara dengan kecepatan 6–25 knot

Jakarta (ANTARA) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini potensi gelombang tinggi yang harus diantisipasi pelaku aktivitas pelayaran kapal di sejumlah wilayah perairan Indonesia pada 4-7 Juni 2025.

Direktur Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo di Jakarta, Rabu, mengatakan kondisi atmosfer dan pola angin yang terbentuk di wilayah perairan Indonesia memicu peningkatan tinggi gelombang yang dapat membahayakan keselamatan pelayaran.

“Pola angin di wilayah utara Indonesia umumnya bergerak dari barat daya hingga barat laut dengan kecepatan 6–30 knot, sedangkan di selatan Indonesia bergerak dari timur laut hingga tenggara dengan kecepatan 6–25 knot,” ujarnya.

Baca juga: Rabu, BMKG: Waspada hujan ringan hingga lebat di mayoritas wilayah RI

BMKG mendeteksi kecepatan angin tertinggi tercatat di Laut Natuna Utara, Laut Sulawesi, Laut Banda, dan Samudra Pasifik utara Maluku, yang berpotensi memicu gelombang dengan ketinggian antara 1,25–2,5 meter di sejumlah wilayah perairan.

Wilayah yang berpeluang mengalami gelombang setinggi 1,25–2,5 meter antara lain Selat Malaka bagian utara, Samudra Hindia barat Aceh, Laut Banda, Laut Arafuru, serta Samudra Pasifik utara Papua, Papua Barat, dan Maluku.

Baca juga: BMKG: Waspada gelombang tinggi hingga 2,5 meter di perairan Sulut

Sementara itu gelombang lebih tinggi di kisaran 2,5–4,0 meter diperkirakan terjadi di Samudra Hindia barat Bengkulu dan Lampung, serta perairan selatan Banten, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

BMKG mengimbau masyarakat pesisir dan pelaku aktivitas laut untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi tersebut. “Nelayan dan operator moda transportasi laut, seperti perahu nelayan, kapal tongkang, dan kapal feri diminta berhati-hati terhadap kecepatan angin dan tinggi gelombang,” kata Eko Prasetyo.

Baca juga: BMKG imbau nelayan waspada tinggi gelombang Banten 4,0 meter

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Pemkab Tolitoli tetapkan status tanggap darurat banjir

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Pemkab Tolitoli tetapkan status tanggap darurat banjir Selasa, 28 Oktober 2025 20:05 WIB waktu baca 2 menit BPBD…

    Kemendikdasmen pacu inovasi-jiwa wirausaha pelajar lewat FIKSI 2025

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Kemendikdasmen pacu inovasi-jiwa wirausaha pelajar lewat FIKSI 2025 Selasa, 28 Oktober 2025 20:04 WIB waktu baca 2 menit…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *