Apple mungkin saja hilangkan AirDrop untuk pengguna UE

Apple mungkin saja hilangkan AirDrop untuk pengguna UE

  • Rabu, 4 Juni 2025 21:25 WIB
  • waktu baca 3 menit
Apple mungkin saja hilangkan AirDrop untuk pengguna UE
Fitur AirDrop di iOS yang memungkinkan transfer file dengan cepat. (ANTARA/Apple)

Jakarta (ANTARA) – Perusahaan teknologi Apple dikabarkan mungkin saja menghilangkan fitur AirDrop untuk para penggunanya di Uni Eropa (UE) sebagai dampak dari pemberlakuan Digital Market Act (DMA) atau Undang-Undang Pasar Digital yang dinilai perusahaan berbahaya bagi privasi pengguna.

Dalam laporan GSM Arena, Rabu, hal ini dapat disimpulkan dari pernyataan resmi Apple dikeluarkan setelah langkah bandingnya terhadap DMA.

DMA sejauh ini telah menyebabkan Apple mendapatkan sanksi berupa denda 500 juta euro yang ditetapkan pada April 2025. Atas hal itu perusahaan mengajukan banding kepada regulator UE.

Apple menyatakan pengajuan banding dilakukan perusahaannya karena menilai aturan tersebut mengganggu pengalaman produk yang dikembangkan oleh perusahaan.

Baca juga: Apple ubah penamaan sistem operasi, iOS 26 meluncur tahun ini

“Persyaratan interoperabilitas UE mengancam fondasi tersebut, sekaligus menciptakan proses yang tidak masuk akal, mahal, dan menghambat inovasi,” demikian pernyataan Apple.

Lebih lanjut mereka menyatakan, “Persyaratan ini juga akan memberikan informasi sensitif kepada perusahaan yang haus data, yang menimbulkan risiko privasi dan keamanan besar bagi pengguna UE kami”.

Beberapa data yang diminta di antaranya mulai dari isi pemberitahuan layanan, hingga riwayat lengkap setiap jaringan WiFi yang tersimpan di perangkat pengguna.

Baca juga: Apple melirik peluang bisnis gim

Hal ini dirasakan Apple melanggar ketentuan privasi perusahaan, bahkan memungkinkan regulator memiliki kemampuan untuk mengakses informasi pribadi yang bahkan tidak dilihat Apple.

Apple pun menilai langkah-langkah itu pada akhirnya membatasi produk-produk dan fitur inovatif bisa dirasakan oleh pelanggan Eropa.

Maka dari itu, Apple melakukan langkah banding sehingga harapannya perusahaan tetap bisa memberikan layanan dan fitur bawaan Apple secara maksimal untuk pelanggannya.

Baca juga: App Store cegah transaksi penipuan miliaran dolar AS dalam 5 tahun

Fakta bahwa Apple mungkin membatasi kemampuannya untuk memberikan produk dan fitur inovatif ke Eropa, dan mengarah pada pengalaman pengguna yang tidak optimal dirasa dapat ditafsirkan dalam beberapa cara.

Pertama, Apple dapat dengan mudah mematuhi persyaratan interoperabilitas yang mencakup pemberian akses penuh ke pemberitahuan iOS, hak eksekusi latar belakang, dan akses fitur sistem ke pesaing pihak ketiga.

Apple juga harus mengizinkan AirDrop diganti sebagai utilitas berbagi file nirkabel default pada perangkat Apple.

Baca juga: Apple dikabarkan akan rilis smart home hub pada akhir tahun 2025

Pendekatan ini secara alami akan meningkatkan kekhawatiran privasi karena pihak ketiga akan diberikan hak istimewa tingkat sistem, yang bertentangan dengan etos Apple.

Namun, skenario lainnya lebih realistis adalah keputusan Apple untuk menghilangkan fitur AirDrop untuk penggunanya di UE.

Hal ini juga mungkin berdampak pada keputusan lainnya di mana Apple tidak lagi menjual Apple Watch dan AirPods di pasar UE karena tuntutan interoperabilitas UE.

Meski begitu, dua hal tersebut masih berupa kemungkinan dan kepastiannya akan terlihat setelah akhir dari pertempuran hukum antara Apple dan regulator UE terungkap.

Baca juga: Apple dikabarkan akan rilis kacamata pintar bertenaga AI pada 2026

Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Lalin ruas tol Regional Nusantara meningkat jelang Libur Idul Adha

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Lalin ruas tol Regional Nusantara meningkat jelang Libur Idul Adha Jumat, 6 Juni 2025 13:17 WIB waktu baca…

    Gubernur Banten terima sapi kurban presiden 1,1 ton

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Gubernur Banten terima sapi kurban presiden 1,1 ton Jumat, 6 Juni 2025 13:15 WIB waktu baca 2 menit…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *