Kemensos salurkan Rp384 juta untuk korban longsor Gunung Kuda

Kemensos salurkan Rp384 juta untuk korban longsor Gunung Kuda

  • Selasa, 3 Juni 2025 17:25 WIB
  • waktu baca 2 menit
Kemensos salurkan Rp384 juta untuk korban longsor Gunung Kuda
Kemensos menyalurkan bantuan untuk keluarga korban longsor Gunung Kuda di Cirebon, Jawa Barat, Selasa (3/6/2025). ANTARA/Fathnur Rohman.

Cirebon (ANTARA) – Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan senilai Rp384 juta bagi para korban bencana longsor di area penambangan galian C Gunung Kuda Cirebon, Jawa Barat.

Wakil Mensos RI Agus Jabo Priyono mengatakan bantuan diberikan kepada keluarga atau ahli waris 21 korban meninggal dunia dan 11 korban luka-luka dalam bentuk uang tunai, sembako serta nutrisi dasar bagi warga terdampak lainnya.

“Total bantuan yang diberikan Kemensos senilai Rp384 juta. Bantuan sudah diterima langsung oleh perwakilan keluarga,” kata Agus di Desa Bobos Cirebon, Selasa.

Ia menyebutkan selain bantuan tunai, Kemensos nantinya menyiapkan langkah lanjutan untuk warga yang kehilangan sumber mata pencaharian akibat peristiwa ini.

Baca juga: Wamensos pastikan pemerintah hadir tangani longsor di Gunung Kuda

Baca juga: Menteri ESDM lakukan evaluasi total insiden tambang longsor di Cirebon

Pihaknya sudah meminta Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cirebon, untuk menyiapkan asesmen lebih lanjut.

Khusus kepada keluarga yang kehilangan kepala rumah tangga, Kemensos akan mempertimbangkan dukungan lanjutan apabila dalam asesmen ditemukan kebutuhan mendesak.

“Terutama jika ada tanggungan anak dan istri yang harus dibantu negara,” katanya.

Lebih lanjut, ia menilai bahwa wilayah tambang Gunung Kuda merupakan zona merah yang telah berulang kali mengalami longsor.

Menurutnya, langkah evaluasi menyeluruh terhadap operasional pertambangan harus segera dilakukan, mengingat risiko keselamatan warga.

“Sudah berulang kali terjadi longsor, kadang satu, dua orang meninggal. Namun, kali ini 21 nyawa melayang. Artinya, ini bukan kejadian biasa. Harus ada evaluasi,” ujarnya.

Agus menegaskan pemerintah pusat tidak akan membiarkan warga, terus-menerus menggantungkan hidup pada sektor berisiko tinggi tanpa perlindungan.

Kendati begitu, ia menyatakan kewenangan evaluasi dan penutupan tambang ada di tangan pemerintah daerah, dan Kemensos siap mendukung penanganan dampak sosialnya.

“Negara sedang berusaha untuk memberikan lapangan pekerjaan kepada rakyatnya dengan program-program yang sedang disusun oleh Presiden Prabowo. Jangan khawatir, kita pikirkan solusinya,” ucap dia.*

Baca juga: Tim SAR fokus cari empat korban di titik kiri longsor Gunung Kuda

Baca juga: BNPB: Longsor tambang di Cirebon kecelakaan kerja bukan bencana alam

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Kemenpar minta perhotelan perluas pasar selain belanja pemerintah

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Kemenpar minta perhotelan perluas pasar selain belanja pemerintah Kamis, 5 Juni 2025 13:25 WIB waktu baca 2 menit…

    Kejagung terus koordinasi Polri soal pembacokan pegawai Kejaksaan

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Kejagung terus koordinasi Polri soal pembacokan pegawai Kejaksaan Kamis, 5 Juni 2025 13:21 WIB waktu baca 2 menit…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *