
Pelaku properti sebut tren gen Z lirik hunian mewah
- Sabtu, 31 Mei 2025 10:22 WIB
- waktu baca 2 menit

Gaya hidup yang mengutamakan kenyamanan, aksesibilitas, serta kebutuhan akan ruang multifungsi tampaknya menjadi alasan utama di balik tren ini
Jakarta (ANTARA) – Pelaku industri properti menyebut muncul tren yang menarik, generasi muda, terutama Gen Z, mulai aktif memasuki pasar hunian menengah ke atas di tengah gejolak ekonomi dan inflasi.
Menurut Sales & Marketing Division Head Alam Sutera Wikhen Rusli mengutip laporan Indonesia Property Watch, permintaan hunian di kisaran Rp1–2 miliar meningkat 18 persen di kuartal pertama 2025, dengan sebagian besar peminat datang dari kelompok usia 25–35 tahun.
“Gaya hidup yang mengutamakan kenyamanan, aksesibilitas, serta kebutuhan akan ruang multifungsi tampaknya menjadi alasan utama di balik tren ini,” ujar dia dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu
Fenomena tersebut, lanjutnya, terasa nyata di kawasan Alam Sutera 2, Tangerang yang mana dua klaster pertama di superklaster Sutera Rasuna mencatatkan penjualan hingga 1.000 unit dalam waktu relatif singkat sejak akhir 2024.
“Sebuah pencapaian yang tak hanya mencerminkan kekuatan daya beli, tapi juga perubahan preferensi dalam memilih tempat tinggal,” katanya.
Mengikuti tingginya permintaan pasar, Rusli menambahkan, pihaknya memperkenalkan klaster ketiga bertajuk VOLA dengan target utama di kalangan generasi milenial dan gen z.
“Respons dari dua klaster sebelumnya membuat kami yakin bahwa pola konsumsi hunian sedang berubah. Kami melihat generasi muda hari ini tidak hanya mencari rumah, tapi tempat tinggal yang bisa mendukung gaya hidup mereka secara menyeluruh,” ujarnya.
Dia menambahkan, lebih dari sekedar tren sementara, meningkatnya minat Gen Z terhadap hunian berkualitas mencerminkan perubahan nilai dalam memandang rumah bukan hanya sebagai aset, tetapi sebagai ruang hidup yang mendukung produktivitas, keseimbangan, dan kebebasan berekspresi.
“Di tengah tantangan ekonomi global, generasi muda justru menunjukkan optimisme baru: memilih untuk menetap, berinvestasi, dan membangun kualitas hidup sejak dini,” katanya.
Baca juga: Pengamat: Pengembang properti punya kewajiban hukum terbitkan AJB
Baca juga: Kemenko Perekonomian: Properti berperan strategis bagi perekonomian
Baca juga: Kemenko Perekonomian: Prinsip berkelanjutan penting di sektor properti
Pewarta: Subagyo
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Rekomendasi lain
Formasi CPNS Kementerian ATR/BPN 2024
- 23 Agustus 2024
Cara menghitung persentase dengan mudah
- 20 Agustus 2024
CPNS BPK 2024, jumlah formasi dan tahap seleksinya
- 22 Agustus 2024
Cara mudah mengecek pinjol yang terdaftar di OJK
- 3 Oktober 2024
Cara bayar tagihan Pegadaian secara online dan via ATM
- 2 Agustus 2024
Cara membuat dan memperpanjang SKCK
- 19 Agustus 2024
Naik KRL bisa bayar pakai GoPay, ini caranya
- 9 Agustus 2024