
Indonesia-Prancis teken kerja sama strategis kebudayaan di Borobudur
- Jumat, 30 Mei 2025 00:40 WIB
- waktu baca 3 menit

Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron mendeklarasikan serta menandatangani kerja sama strategis di bidang kebudayaan antara kedua negara yang dilaksanakan di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis.
Penandatanganan kerja sama strategis itu dilakukan saat kedua kepala negara, beserta Ibu Negara Prancis Brigitte Macron dan delegasi mengunjungi situs bersejarah Candi Borobudur, baik dari pelataran hingga ke kawasan puncak.
“Tadi pagi menteri-menteri budaya kita dan juga beberapa pelaku di bidang kebudayaan hadir di sini. Dan saya ucapkan terima kasih telah menandatangani sejumlah persetujuan dan perjanjian,” kata Presiden Macron dalam sambutannya di pelataran Candi Borobudur.
Presiden Macron menjelaskan bahwa kemitraan kebudayaan ini akan bertumpu pada dua pilar utama.
Pilar pertama yakni kerja sama di bidang pelestarian warisan dunia dan pengelolaan museum.
Ia menyatakan bahwa Indonesia memiliki kekayaan warisan dunia yang sangat besar dan Prancis siap berbagi keahliannya dalam bidang ini. Kerja sama itu dilakukan antara Indonesian Heritage Agency dan Centro de Monuments Nationaux.
“Saya senang akan ada sejumlah orang dari Indonesia yang datang ke Prancis agar kita saling belajar satu sama lain,” kata Macron.
Kajian mendalam terhadap situs-situs warisan prioritas akan dilakukan dengan pendampingan dari berbagai institusi pendidikan dan penelitian di Prancis.
Selain itu, kemitraan antara EVO dan Grand Palais Museum Guimet juga telah diluncurkan untuk mempersiapkan berbagai pameran yang melibatkan seniman kontemporer dari kedua negara yang melibatkan sekolah, pusat penelitian, dan institusi lain di Prancis untuk ikut serta dalam inisiatif ini.
Selanjutnya, Presiden Macron menyampaikan pilar kedua yakni penguatan industri budaya dan ekonomi kreatif di mana industri ini berada di inti kehidupan masyarakat. Kemitraan ini bertujuan untuk memberdayakan generasi muda Indonesia dan Prancis yang kreatif dan inovatif.
Beberapa program kerja sama yang disampaikan Presiden Macron antara lain kolaborasi perfilman antara Pusat Sinema Nasional Prancis (Centre national du cinéma/CNC) dan sekolah perfilman La Fémis.
Kemitraan dalam bidang ini termasuk pelatihan, penyebarluasan karya, dan koproduksi film bersama, serta membangun model pendanaan agar industri perfilman tidak bergantung pada model pendanaan besar seperti yang sudah berjalan di Prancis.
Di bidang mode, Presiden Macron mengapresiasi kemitraan dengan inkubator PINTU serta keterlibatan desainer Indonesia dalam Paris Fashion Week. Kemitraan pada sektor kebudayaan ini, menurut Presiden Macron juga akan diperluas ke sektor lainnya seperti gim, desain, gastronomi, dan tata kota berkelanjutan.
“Saya ingin menyapa semua pelaku dari industri kreatif Indonesia yang hadir, yang bakatnya sudah dikenal pula di Prancis baik di Cannes, baik melalui gastronomi ataupun desainer mode busana yang terkenal. Saya juga ingin menyampaikan mengenai metode dengan kemitraan yang seimbang yang saling menguntungkan,” katanya.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Azhari
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Rekomendasi lain
Jadwal kereta api Yogyakarta – Bandung 2024 beserta harga tiketnya
- 19 September 2024
Berkualitas harga terjangkau, ini daftar 8 sepatu lari lokal
- 19 September 2024
Berapa jumlah soal dan bobot nilai seleksi PPPK 2024?
- 3 September 2024
30 ucapan selamat ulang tahun Islami nan menyentuh hati
- 15 Agustus 2024
Siapa Cleopatra? Simak kisah singkat sang ratu Mesir kuno
- 12 Agustus 2024
Daftar gaji pokok PNS Gol IV 2024
- 7 Agustus 2024