Dinkes Batam imbau warga manfaatkan CKG sesuai kebutuhan usia

Dinkes Batam imbau warga manfaatkan CKG sesuai kebutuhan usia

  • Jumat, 30 Mei 2025 10:18 WIB
  • waktu baca 2 menit
Dinkes Batam imbau warga manfaatkan CKG sesuai kebutuhan usia
Tampak luar pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) Baloi Permai Dinkes Kota Batam. ANTARA/Amandine Nadja

Banyak masyarakat yang masih salah kaprah, mengira skrining hanya cek darah

Batam (ANTARA) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang sesuai kebutuhan usia dan risiko kesehatan tiap individu.

Kepala Dinkes Batam Didi Kusmarjadi menegaskan bahwa skrining ini bukan sekadar pemeriksaan darah, melainkan deteksi dini kesehatan.

“Sampai 26 Mei 2025, sudah ada 2.612 orang yang mengikuti skrining, dari total populasi Batam 1,2 juta. Lalu Cek Kesehatan Gratis (CKG) ini sudah berjalan dari Februari. Jadi baru sekitar 0,22 persen yang mengikuti, ini masih minim,” katanya saat dihubungi di Batam, Jumat.

“Sebelum dilakukan pemeriksaan, peserta diminta mengisi self-assessment di aplikasi Satu Sehat. Banyak masyarakat yang masih salah kaprah, mengira skrining hanya cek darah. Padahal, dari pertanyaan-pertanyaan itu kita bisa menilai risiko kesehatan seseorang secara menyeluruh,” tambahnya.

Baca juga: Gencarkan Program CKG, Menkes: Jangan takut periksa kesehatan

Ia menjelaskan bahwa pemeriksaan dilakukan secara bertahap berdasarkan kategori usia dan risiko. Misalnya, pemeriksaan elektrokardiogram (EKG) untuk jantung diperuntukkan bagi usia 40 tahun ke atas, sementara pemeriksaan inspeksi visual asetat (IVA) hanya untuk perempuan yang sudah menikah.

Program ini dijalankan melalui 21 puskesmas se-Kota Batam, namun tantangan masih dihadapi dalam menjangkau seluruh lapisan masyarakat karena, menurut Didi, minimnya antusiasme masyarakat menjadi salah satu kendala.

“Kadang orang takut tahu hasilnya, jadi malah enggan ikut. Padahal, ini untuk kebaikan diri sendiri,” ujarnya.

Baca juga: Program “Speling” jadi andalan 100 hari kerja Gubernur-Wagub Jateng

Untuk itu, Dinkes Batam mengaktifkan tim promosi kesehatan (promkes) dari puskesmas yang turun langsung ke masyarakat, memberikan edukasi dan mengajak warga agar peduli terhadap deteksi dini penyakit.

Didi menegaskan bahwa layanan ini tetap tersedia dan terbuka untuk semua, namun pelaksanaannya menyesuaikan dengan umur dan riwayat kesehatan.

“Ini bukan pemeriksaan massal tanpa batasan. CKG tetap harus sesuai indikasi medis. Jangan sampai malah timbul salah pengertian,” tutupnya.

Baca juga: Kemenkes resmikan Klinik As Syifa Qamarul Huda dorong CKG-hidup sehat

Pewarta: Amandine Nadja
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Presiden Prabowo terima delegasi Inggris bidang pendidikan – ANTARA News

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Komentar Kirim Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE. Berita Terkait Elton John desak pemerintah Inggris loloskan RUU…

    Spanyol kutuk 22 pemukiman baru Israel di Tepi Barat

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Spanyol kutuk 22 pemukiman baru Israel di Tepi Barat Sabtu, 31 Mei 2025 11:12 WIB waktu baca 2…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *