Swiatek kalahkan Raducanu dengan cepat di Paris untuk perpanjang rekor

Tenis

Swiatek kalahkan Raducanu dengan cepat di Paris untuk perpanjang rekor

  • Kamis, 29 Mei 2025 08:25 WIB
  • waktu baca 3 menit
Swiatek kalahkan Raducanu dengan cepat di Paris untuk perpanjang rekor
Petenis Polandia Iga Swiatek beraksi melawan petenis Inggris Emma Raducanu dalam pertandingan babak kedua French Open 2025 di Roland Garros, Paris, Prancis, Rabu (28/5/2025). (WTA)

Sejak awal, saya tahu apa yang ingin saya lakukan — jadi saya melakukannya saja

Jakarta (ANTARA) – Juara Roland Garros empat kali dan juara bertahan tiga kali Iga Swiatek memperpanjang rekornya di French Open menjadi 23 pertandingan berturut-turut dengan kemenangan meyakinkan 6-1, 6-2 atas Emma Raducanu, Rabu (28/5) waktu setempat.

Setelah tersingkir lebih awal di Stuttgart, Madrid, dan Roma, Swiatek tampil prima di Paris. Ia mengonversi empat dari enam break point, menyelamatkan keempat break point lawannya, dan menyelesaikan pertandingan dengan 31 winner dengan hanya 22 unforced error.

“Sejak awal, saya tahu apa yang ingin saya lakukan — jadi saya melakukannya saja,” kata Swiatek dalam konferensi pers pascapertandingan dikutip dari WTA, Kamis.

Baca juga: Swiatek hadapi jalan sulit untuk pertahankan gelar Roland Garros

“Saya bersenang-senang di lapangan, dan saya merasakan permainan dengan cukup baik, jadi saya melakukannya saja.”

Hanya tiga petenis yang mampu mencatatkan rekor terpanjang di Roland Garros, yakni Chris Evert (29), Monica Seles (25), dan Justine Henin (24).

Swiatek dapat menyamakan rekor dengan Henin di babak ketiga pada Jumat (30/5), ketika ia akan melawan Jaqueline Cristiana yang menang atas petenis kualifikasi Sara Bejlek.

Berkali-kali, pukulan forehand topspin Swiatek yang kencang mendorong Raducanu mundur, membuka lapangan untuk sejumlah bola pendek. Gerak kakinya, yang ia kritik setelah kalah dalam pertandingan babak ketiga straight-set di Roma, sebagian besar sempurna.

“Dalam beberapa minggu terakhir, setiap kali saya melangkah keluar, saya merasa berbeda. “Kadang-kadang saya merasa sangat percaya diri dan sebagainya, dan kadang-kadang saya kekurangan energi. Jadi sulit untuk mengatasinya,” ujar Swiatek.

Baca juga: Gauff kembali ke No. 2, Swiatek turun ke No. 5 dunia

“Ini adalah turnamen yang sama sekali berbeda. Saya merasa baik-baik saja, dan itu saja.”

Raducanu hanya berhasil memenangi satu gim saat terakhir kali mereka bertemu, pada Januari, di babak ketiga Australian Open, tetapi dua pertandingan sebelumnya di lapangan tanah liat cukup ketat.

Tidak kali ini, meskipun Raducanu kalah dengan cepat, ia berniat menyerang servis kedua unggulan kelima itu dan bermain agresif.

Menguasai baseline, ia membuat Swiatek melakukan kesalahan ganda di gim pembuka dan meraih break point pertamanya. Swiatek membalasnya dengan servis keras dan setelah enam menit yang menegangkan berhasil bertahan.

Swiatek meraih break pertamanya 21 menit untuk memimpin 3-1. Ia bertahan dan mematahkan servis Raducanu untuk kedua kalinya sebelum melakukan servis untuk menutup set pertama — dengan ace pertamanya dalam pertandingan tersebut.

Set kedua tampak sangat mirip dengan set pertama, dengan Swiatek meraih sepasang break lainnya.

Baca juga: Paolini tekuk Andreeva di French Open untuk final Grand Slam pertama

Swiatek kini telah mengalahkan juara US Open 2021 itu lima kali dalam lima kali percobaan — dan belum pernah kalah satu set pun. Ia adalah satu-satunya petenis, baik di sektor putra maupun putri, yang mencapai babak ketiga dalam semua 21 undian tunggal Grand Slam yang dimainkan sejak 2020.

Petenis Polandia itu kini memiliki catatan menang kalah 37-2 di Roland Garros, persentase kemenangan terbaik kedua di era Open, dan telah memenangi 37 pertandingan di French Open, terbanyak di antara petenis saat ini.

“Saya memainkan dua pertandingan yang bagus, tetapi saya tidak dapat berharap semuanya akan mudah sekarang,” kata Swiatek.

“Karena Anda harus selalu waspada dan siap menghadapi apa pun yang akan terjadi dalam hidup. Suatu hari nanti akan baik-baik saja, suatu hari nanti tidak akan semudah itu.”

“Yang pasti, datang ke Roland Garros, saya merasa menyukai tempat ini. Saya selalu bermain bagus di sini. Tempat ini memberi Anda semangat positif,” ujar petenis berusia 23 tahun itu.

Baca juga: Sabalenka dengan mudah lewati Navarro ke perempat final French Open

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Parlemen India apresiasi sikap tegas Indonesia soal serangan teror

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Parlemen India apresiasi sikap tegas Indonesia soal serangan teror Jumat, 30 Mei 2025 22:22 WIB waktu baca 3…

    MU akhiri tur pramusim Asia 2025 dengan menang 3-1 lawan Hong Kong

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Liga Inggris MU akhiri tur pramusim Asia 2025 dengan menang 3-1 lawan Hong Kong Jumat, 30 Mei 2025…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *