Shuyi Grass Jelly Hadirkan Cita Rasa Minuman Unik dari China

Shuyi Grass Jelly Hadirkan Cita Rasa Minuman Unik dari China

  • Kamis, 29 Mei 2025 16:22 WIB
  • waktu baca 5 menit
Shuyi Grass Jelly Hadirkan Cita Rasa Minuman Unik dari China
Di Indonesia, Shuyi hadir melalui PT Shuyi F&B Indonesia, yang berkantor pusat di kawasan Pluit, Jakarta Utara. (ANTARA/Xinhua).

Depok (ANTARA) – Di Indonesia, tren minuman kekinian semakin menjamur danberkembang mengikuti selera konsumen.

Masyarakat kini semakin mencari minuman yang tidak hanya menyegarkan, tetapi juga menawarkan sensasi rasa yang unik dan tampilan yang menarik.

Mulai dari yogurt, jus buah segar, hingga berbagai minuman dengan topping unik, semuanya hadir untuk memanjakan lidah para pencinta minuman. Salah satu yang belakangan ini mencuri perhatian adalah Shuyi Grass Jelly.

Di Indonesia, Shuyi hadir melalui PT Shuyi F&B Indonesia, yang berkantor pusat di kawasan Pluit, Jakarta Utara. Perusahaan ini menjadi distributor resmi yang menangani seluruh operasional Shuyi di tanah air. Sebelum memulai ekspansinya di Indonesia, brand Shuyi melakukan riset tren pasar.

Menurut Rao Fangyun, staf senior di Shuyi Indonesia, sejumlah produknya dirancang khusus untuk konsumen Indonesia, yang pada umumnya lebih suka minuman manis.

Berdiri sejak 2007, Shuyi Grass Jelly merupakan brand minuman berbasis teh asal China, tepatnya Sichuan, yang mengusung agar-agar cincau atau grass jelly sebagai bahan utamanya.

Grass jelly sendiri memang telah lama menjadi bagian dari budaya kuliner masyarakat China. Kini, lewat ekspansi internasional Shuyi Grass Jelly, minuman ini mulai menjangkau pasar global, termasuk Indonesia dan semakin populer di kalangan pecinta minuman kekinian.

Di Shuyi Grass Jelly, menu utama yang menjadi andalan adalah The Orient Grass Jelly dan Popular Milk Tea Series, yang memadukan teh susu dengan grass jelly.

Grass jelly sendiri terbuat dari daun tanaman Mesona chinensis, yang banyak ditemukan di kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur, terutama di sebagian besar wilayah China.

Tanaman ini memiliki kandungan gelatin alami yang menghasilkan tekstur kenyal nan lezat. Selain teksturnya yang khas,grass jelly juga dikenal sehat karena tinggi serat, rendah kalori, serta mengandung antioksidan yang baik untuk pencernaan, menjadikannya alternatif pelengkap minuman manis yang lebih ramah kesehatan, seperti yang dihadirkan oleh Shuyi Grass Jelly.

Dengan harga berkisar sekitar Rp17.000 hingga Rp40.000-an per gelas, Shuyi menawarkan kualitas rasa premium yang tetap terjangkau oleh berbagai kalangan. (ANTARA/Xinhua).

Di samping varian The Orient Grass Jelly dan Popular Milk Tea Series, Shuyi juga menyediakan beberapa varian menarik lainnya seperti Yogurt & Fresh Fruit Tea Series; menghadirkan perpaduan creamy yogurt, teh, serta buah-buahan segar, Pure Tea Series; teh murni tanpa campuran susu, serta Iced Fresh Lemon Tea Series; kombinasi teh dan lemon yang menyegarkan.

Beberapa menu favorit yang paling digemari antara lain Signature Grass Jelly, minuman ikonik dengan kombinasi teh herbal, susu, dan topping grass jelly yang melimpah, Milk Tea Grass Jelly, the susu klasik berpadu dengan grass jelly dan boba kenyal, Mango Coconut Grass Jelly, kombinasi mangga segar dan santan ringan yang menyatu sempurna dengan grass jelly.

Dengan harga berkisar sekitar Rp17.000 hingga Rp40.000-an per gelas, Shuyi menawarkan kualitas rasa premium yang tetap terjangkau oleh berbagai kalangan.

Keunggulan Shuyi juga terletak pada variasitopping-nya yang lengkap dan menggoda. Tak hanya menyajikan grass jelly sebagai bintang utama, Shuyi juga menyediakan beragam pilihan topping seperti pudding silky, kacang merah, boba,taro balls, pearls, sagu, nata de coco, kismis, POPO, ubi, jeli, mangga dadu, krim kocok, keju, hingga biji selasih.

Semua topping ini dapat dipilih dan dipadukan sesuai selera, memberikan pengalaman minum yang menyenangkan dan kaya variasi di setiap gelasnya.

Tak hanya sukses di dalam negeri, Shuyi Grass Jelly juga telah berkembang menjadi brand global. Dengan lebih dari 7.000 outlet yang tersebar di berbagai negara, Shuyi membuktikan bahwa inovasi sederhana dalam olahan grass jelly bisa diterima luas dan menjadi favorit lintas budaya. (ANTARA/Xinhua).

Pada 29 Juni 2024, Shuyi Grass Jelly membuka cabang pertamanya di Indonesia, yakni di Mal Margo City, Depok.

Pemilihan lokasi ini terbilang sangat strategis, mengingat Margo merupakan salah satu pusat perbelanjaan yang ramai dikunjungi oleh masyarakat. Tidak butuh waktu lama, gerai ini langsung mendapat sambutan positif dari para pengunjung.

Keunikan rasa dan tekstur minuman Shuyi menjadi alasan kuat mengapa pelanggan terus kembali. Salah satu pelanggan setia di cabang Depok, Lia (27), mengungkapkan kepuasannya.

“Signature Grass Jelly Milk Tea yang saya pesan ini rasanya enak sekali. Tidak pelittopping, harganya juga terjangkau, tidak kalah dengan merek minuman lainnya.” Pengalaman menyenangkan seperti inilah yang membuat Shuyi cepat mendapatkan tempat di hati konsumennya.

Seiring berjalannya waktu, popularitas Shuyi Grass Jelly terus meningkat. Tak hanya di Depok, minuman ini juga mulai merambah ke kota-kota besar lainnya seperti, Bandung, Surabaya, bahkan Makassar.

Hingga kini, tercatat sudah ada hampir 10 cabang yang tersebar di sejumlah kota besar di Indonesia. Kehadiran tiap cabang baru selalu disambut dengan antusiasme tinggi dari masyarakat yang penasaran mencicipi kesegaran cincau ala Shuyi.

Tak hanya sukses di dalam negeri, Shuyi Grass Jelly juga telah berkembang menjadi brand global. Dengan lebih dari 7.000 outlet yang tersebar di berbagai negara, Shuyi membuktikan bahwa inovasi sederhana dalam olahan grass jelly bisa diterima luas dan menjadi favorit lintas budaya. (ANTARA/Xinhua).

Selain Shuyi, beberapa merekminuman asal China lainnya seperti Mixue, Cotti Coffee, Chagee, Heytea, dan Nayuki turut meramaikan pasar minuman Indonesia. Maraknya ekspansi ini menunjukkan besarnya potensi pasar minuman kekinian asal Chinadi tanah air.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi S. Lukman bahkan menyebut ratusan pengusaha China tertarik berinvestasi di sektor makanan dan minuman Indonesia.

“Saya terima lebih dari 100 pengusaha dari Kamar Dagang Umum China (Chinese General Chamber of Commerce), lalu 40 perusahaan lagi dari Xinjiang. Mereka melihat langsung potensi pasar kita,” ujarnya usai gelaran Pameran SIAL InterFOOD di JI-Expo pada November lalu.

Masuknya berbagai produk global, termasuk dari China, tak hanya memperkaya pilihan konsumen, tetapi juga memperkuat hubungan ekonomi dua negara dan menciptakan banyak peluang kerja baru bagi masyarakat lokal.

Shuyi Grass Jelly menjadi salah satu contoh nyata dari tren tersebut,merek yang hadir membawa rasa baru sekaligus mencerminkan potensi kolaborasi kuliner lintas negara. Dengan antusiasme pasar yang tinggi, Shuyi diperkirakan akan terus berkembang di Indonesia.

Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Wamendagri: Solok miliki potensi besar dorong pertumbuhan ekonomi

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Wamendagri: Solok miliki potensi besar dorong pertumbuhan ekonomi Jumat, 30 Mei 2025 21:24 WIB waktu baca 2 menit…

    Komisi VIII DPR: Masalah Syarikah hingga haji nonkuota harus dievaluasi

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Info Haji 2025 Komisi VIII DPR: Masalah Syarikah hingga haji nonkuota harus dievaluasi Jumat, 30 Mei 2025 21:23…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *