Pertambahan usia hingga kehamilan sebabkan pelemahan otot panggul

Pertambahan usia hingga kehamilan sebabkan pelemahan otot panggul

  • Kamis, 29 Mei 2025 00:19 WIB
  • waktu baca 2 menit
Pertambahan usia hingga kehamilan sebabkan pelemahan otot panggul
Spesialis Obyn Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Dr. dr. Fernandi, SpOG (K) dalam sesi bincang bersama ANTARA di RSUI Depok, Rabu (28/5/2025). ANTARA/ (Sinta Ambar)

Jakarta (ANTARA) – Spesialis Obyn Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Dr. dr. Fernandi, Sp.OG (K) mengatakan seiring dengan pertambahan usia pada wanita serta kehamilan mampu menyebabkan penurunan kekuatan otot panggul dalam menopang organ-organ vital.

“Sebetulnya sepanjang nanti perempuan itu makin menginjak usia lanjut, hormon sudah habis, dia sudah melemah semua organ-organnya (termasuk pelemahan otot panggul),” ujar dokter Fernandi saat berbincang dengan ANTARA di Jakarta, Rabu.

Ia menambahkan, selain faktor usia, otot panggul pada dasarnya pada perempuan memiliki fungsi menopang organ-organ penting seperti rahim hingga usus, juga berfungsi menopang beban lain seperti menopang bayi saat di dalam kandungan.

“Otot tersebut saat bayinya lahir harus meregang supaya bayinya lahir,” katanya.

Baca juga: Pentingnya menjaga kekuatan otot dasar panggul untuk wanita

Namun demikian jika kondisi bayi dengan ukuran besar di atas 3,5 kilogram atau 4 kilogram, otot panggul dapat meregang hingga melewati ambang elastisitas sehingga mampu menurunkan elastisitasnya atau terjadi pelemahan otot panggul hingga 30 persen bagi perempuan yang sudah melahirkan.

Dia mengatakan pelemahan otot panggul dapat diatasi salah satunya dengan deteksi dini melalui USG serta melakukan senan otot dasar panggul atau yang dikenal dengan senam kegel hingga terapi medis.

Ia pun merekomendasikan bagi wanita yang pernah hamil dan melahirkan baik persalinan yang dilakukan secara normal maupun operasi untuk memeriksakan kandungan secara rutin untuk melihat kondisi panggul.

“Sebaiknya dilakukan deteksi dini dan itu sudah dilakukan semenjak baru melahirkan anak pertama sendiri pun sudah menyebabkan 30 persen pelemahan. Sehingga ada baiknya untuk menyadari itu berkonsultasi dan lakukan pemeriksaan sedini mungkin setelah punya bayi,” jelasnya.

Bila hal ini diabaikan, kata dia, setidaknya pada 10 tahun mendatang akan mulai muncul gejala yang lebih berat misalnya tidak mampu menahan keinginan untuk buang air kecil hal ini karena adanya perubahan posisi organ.

Baca juga: Setelah melahirkan, penting cek kekuatan otot dasar panggul

Baca juga: Cegah mengompol usai melahirkan, lakukan latihan ini sebelum hamil

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Populer, Gempa guncang Banyuasin- Wapres pastikan IKN sesuai visi

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Populer, Gempa guncang Banyuasin- Wapres pastikan IKN sesuai visi Jumat, 30 Mei 2025 06:13 WIB waktu baca 2…

    Kemendagri dukung penuh kepala daerah pidanakan ormas yang meresahkan – ANTARA News

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Komentar Kirim Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE. Berita Terkait Video Wamenkop: Koperasi Merah Putih akan tekan…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *