
Wamentan sebut Presiden beri “lampu hijau” ekspor beras ke Malaysia
- Rabu, 28 Mei 2025 23:25 WIB
- waktu baca 3 menit

kemarin bilang sama saya, ya kebutuhannya 2.000 ton sebulan
Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyatakan Presiden Prabowo Subianto telah memberikan “lampu hijau” terhadap rencana ekspor komoditas beras Indonesia ke Malaysia.
“Sudah, sudah, sudah (Pak Presiden sudah ngasih lampu hijau ekspor beras ke Malaysia),” kata Wamentan ditemui di sela Rapat Pembahasan Potensi dan Strategi Pengembangan Budidaya Komoditas Pertanian di Jakarta, Rabu.
Dia menyampaikan hal itu ketika dikonfirmasi awak media mengenai rencana ekspor beras ke Malaysia.
Sudaryono menjelaskan komunikasi dengan pihak Malaysia sudah dilakukan, termasuk bertemu langsung dengan pengusaha asal negara tersebut yang menyatakan minat untuk mengimpor beras dari Indonesia.
Ia menyebutkan Presiden telah memberikan lampu hijau dan saat ini pemerintah hanya tinggal menunggu kesiapan dan mekanisme dari pihak Malaysia untuk memulai ekspor.
Menurut Sudaryono, pengusaha Malaysia menyampaikan kebutuhan beras sebanyak 2.000 ton per bulan, dan jumlah tersebut akan disesuaikan dengan kemampuan pasokan dari Indonesia.
“Kemarin bilangnya begitu, tapi kita lihat, kemarin bilang sama saya, ya kebutuhannya 2.000 ton sebulan,” ucapnya.
Sudaryono menegaskan pemerintah siap menjalankan ekspor sesuai instruksi Presiden, dan saat ini bola ada di tangan pemerintah Malaysia untuk memulai kerja sama tersebut.
Ia juga menyebutkan pembahasan tidak dilakukan pada forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT), namun telah berlangsung secara intensif di tingkat kementerian dan lintas pemangku kepentingan terkait.
Wamentan memastikan Indonesia akan mengikuti mekanisme kerja sama sesuai prosedur yang disepakati dan menunggu tindak lanjut dari Malaysia sebelum pengiriman dilakukan secara resmi.
“Oh nggak di KTT (pembicaraan ekspornya), di level menteri kan sudah bicara. Ini lagi dibicarakan ya, lagi proses,” ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengungkapkan tentang keinginan Malaysia untuk mengimpor beras dari Indonesia karena harga beras di Negeri Jiran yang tinggi.
Hal Itu diungkapkan Amran seusai menerima kunjungan Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia Datuk Seri Haji Mohamad Bin Sabu di Jakarta, Selasa (22/4).
“(Soal pertemuan dengan Malaysia) menarik, menanyakan apakah bisa impor beras dari Indonesia. Namun, saya katakan untuk sementara kami menjaga stok (beras) dulu,” kata Amran.
Amran menyebut bahwa kebutuhan Malaysia terhadap beras cukup tinggi tetapi produksi dalam negeri mereka saat ini baru mampu mencukupi sekitar 40 hingga 50 persen dari total permintaan.
Sementara itu, Datuk Seri Haji Mohamad Bin Sabu mengakui tentang keunggulan teknologi pertanian Indonesia, terutama dalam meningkatkan hasil panen padi.
Dia menyampaikan bahwa akan berbicara terkait kemungkinan impor beras. Meskipun belum bisa mengimpor beras dari Indonesia, ia mengakui ada impor komoditas lain seperti kelapa, sayur-sayuran, dan ikan dari Indonesia.
Baca juga: Mentan: Serapan beras lokal hingga Mei tembus 2,3 juta ton
Baca juga: Wamentan: Cadangan beras diprediksi 4 juta ton, tertinggi sejak orba
Baca juga: Kepala Bapanas pastikan kualitas stok beras di gudang Bulog cukup baik
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Rekomendasi lain
Alokasi dan rentang gaji dalam CPNS Kemenag 2024
- 2 September 2024
Sejarah singkat dan tema Hari Pendidikan Nasional 2025
- 30 April 2025
Lirik lagu “Pariban Dari Jakarta” karya Suryanto Siregar
- 5 September 2024
TPG 2025 cair tepat waktu, ini syarat dan jadwalnya
- 30 Januari 2025
Apakah malam 1 Rajab bertepatan dengan Tahun Baru 2025?
- 31 Desember 2024
Kode transfer & SWIFT Bank Mandiri beserta fungsinya
- 25 Juli 2024