Mengulik fasilitas KKHI yang optimalkan layanan kesehatan haji

Mengulik fasilitas KKHI yang optimalkan layanan kesehatan haji

  • Rabu, 28 Mei 2025 17:25 WIB
  • waktu baca 3 menit
Mengulik fasilitas KKHI yang optimalkan layanan kesehatan haji
Layanan kesehatan yang diberikan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). ANTARA/HO-Kementerian Kesehatan

KKHI tidak hanya menjadi pusat perawatan tingkat pertama yang utama bagi jemaah haji Indonesia, tetapi juga ekosistem kesehatan yang komprehensif

Jakarta (ANTARA) – Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) menyediakan layanan penunjang medik, mulai dari radiologi, gizi, fisioterapi, hingga elektromedis yang terstandardisasi dan terintegrasi guna memastikan pemulihan kondisi fisik dan mental jamaah agar ibadah haji lancar.

“Layanan-layanan penunjang medik ini merupakan ‘jantung’ operasional untuk memastikan diagnosis yang akurat, terapi yang efektif, dan pemulihan yang komprehensif bagi setiap jemaah yang membutuhkan bantuan medis,” kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Liliek Marhaendro Susilo dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Liliek menjelaskan bahwa berbagai fasilitas itu melengkapi layanan dokter dan perawat.

Menurut dia, layanan radiologi ini sangat krusial untuk kasus trauma atau keluhan pernapasan, dapat membantu petugas yang berjaga untuk mengambil keputusan untuk rawat inap atau dirujuk ke RS Arab Saudi.

Selain itu, terdapat laboratorium sebagai salah satu layanan penunjang paling sibuk dengan dilengkapi pemeriksaan darah rutin seperti SGOT/SGPT, ureum kreatinin, asam urat, kolesterol, glukosa, rapid test troponin, urin rutin, dan elektrolit.

“Setiap jemaah yang datang dengan gejala demam, lemas, atau gangguan pencernaan, seringkali memerlukan pemeriksaan laboratorium. Hasil yang cepat dan akurat memungkinkan dokter dan perawat untuk segera mengidentifikasi penyebab penyakit dan menentukan regimen pengobatan yang paling sesuai,” katanya.

Baca juga: Komisi VIII: Transformasi haji 2025 harus penuhi kenyamanan jamaah

Baca juga: Kesiapan operasional PPIH diintensifkan jelang puncak haji

Liliek juga menyoroti layanan gizi di KKHI yang memegang peranan penting dalam proses penyembuhan dan pemeliharaan kesehatan jemaah. Dokter spesialis gizi klinis dan nutrisionis yang bertugas mengevaluasi status nutrisi jemaah dan menyusun rencana diet yang sesuai, terutama bagi mereka yang dirawat inap atau memiliki penyakit kronis.

Di sisi lain, katanya, dilakukan pula edukasi gizi dan memastikan jemaah mendapatkan makanan yang sesuai dengan kondisi medisnya, yang kadang terabaikan di tengah padatnya ibadah.

“Bagian rekam medis adalah pusat informasi kesehatan jemaah. Setiap riwayat medis, hasil pemeriksaan, diagnosis, dan terapi dicatat secara sistematis. Sistem rekam medis yang terkomputerisasi memastikan data jemaah dapat diakses dengan cepat dan akurat,” katanya.

Kemudian, katanya, pelayanan kefarmasian dan apotek di KKHI memastikan ketersediaan obat-obatan yang lengkap dan aman. Mulai dari obat-obatan esensial, obat penyakit kronis, hingga alat kesehatan dasar, semuanya terkelola dan terstandardisasi.

Baca juga: Skema Tanazul akan buat tenda di Mina lebih nyaman

Baca juga: Kepala BPOM ikut Amirul Hajj untuk beri masukan kesehatan bagi jamaah

Selain itu, tim kefarmasian juga memberikan konseling kepada jemaah mengenai cara penggunaan obat yang benar, dosis, dan potensi efek samping.

“Layanan fisioterapi sangat dibutuhkan oleh jemaah yang mengalami masalah muskuloskeletal, kelelahan otot, atau pasca cedera. Fisioterapis membantu jemaah melalui berbagai modalitas terapi, seperti terapi fisik, latihan terapeutik, dan edukasi postur, untuk mengurangi nyeri, mengembalikan fungsi gerak, dan meningkatkan kebugaran,” kata Liliek.

Dia juga menyoroti fasilitas Jaminan Sterilisasi Alat Medis atau Central Sterile Supply Department/CSSD. Meskipun sering tak terlihat, katanya, CSSD adalah bagian krusial yang menjamin kesterilan alat-alat medis.

Dia menambahkan, petugas elektromedik KKHI bertanggung jawab atas pemeliharaan, perbaikan, dan kalibrasi semua peralatan medis elektronik di KKHI, mulai dari alat diagnostik hingga perangkat terapi, agar terapi yang diberikan benar-benar efektif.

“Dengan dukungan lengkap dari layanan penunjang medik ini, KKHI tidak hanya menjadi pusat perawatan tingkat pertama yang utama bagi jemaah haji Indonesia, tetapi juga ekosistem kesehatan yang komprehensif,” katanya.

Baca juga: Kemenag catat empat calon haji Embarkasi Palembang telah wafat

Baca juga: Sakit, satu calon haji Aceh asal Pidie meninggal di Makkah

Baca juga: Jamaah telah diberangkatkan seluruhnya dari Madinah ke Makkah

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Populer, Gempa guncang Banyuasin- Wapres pastikan IKN sesuai visi

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Populer, Gempa guncang Banyuasin- Wapres pastikan IKN sesuai visi Jumat, 30 Mei 2025 06:13 WIB waktu baca 2…

    Kemendagri dukung penuh kepala daerah pidanakan ormas yang meresahkan – ANTARA News

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Komentar Kirim Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE. Berita Terkait Video Wamenkop: Koperasi Merah Putih akan tekan…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *