Jakarta (ANTARA) – Perusahaan teknologi asal China, Meizu, yang baru saja kembali ke pasar industri gadget Indonesia selain menyiapkan produk berupa ponsel pintar juga menyatakan ketertarikannya pada pasar wearable dan menyiapkan produk kacamata pintar atau smart glasses sebagai produk debutnya di Indonesia.

Country Sales Manager Meizu Indonesia Floy Yang dalam media gathering bersama Meizu di Jakarta Pusat, Rabu, mengatakan alasan Meizu memilih smart glasses sebagai produk wearable perdana untuk dikenalkan itu adalah karena keyakinan minat anak muda Indonesia yang tinggi pada teknologi.

“Produk ini sebelumnya diterima dengan baik di Jepang, Eropa, dan bahkan AS. Mereka antusias dengan teknologi yang terbilang tinggi ini. Dan saya rasa Indonesia juga memiliki banyak orang dengan ketertarikan yang tinggi pada teknologi terutama anak mudanya. Jadi kami memiliki keyakinan bisa memasarkannya di Indonesia,” kata Floy.

Baca juga: Meizu Mblu22 hingga Note 22 siap ramaikan pasar Indonesia di 2025

Adapun kacamata pintar yang akan dibawa Meizu di 2025 ke Indonesia terdiri atas dua produk yaitu kacamata dengan kemampuan live translation atau penerjemah langsung dan produk lainnya merupakan kacamata pintar Augmented Reality (AR).

Dalam situs website Meizu Global, kacamata dengan kemampuan live translation dari Meizu memiliki nama MYVU Air. Kacamata ini memiliki kemampuan untuk menerjemahkan percakapan secara langsung meski dua orang melakukan perbincangan dengan bahasa yang berbeda.

Secara praktis, pengguna kacamata pintar ini bisa mengatur kacamata untuk menerjemahkan perbincangan ke dalam Bahasa Inggris dengan lawan bicaranya yang menggunakan Bahasa Mandarin.

Hasil terjemahan itu dikelola oleh kecerdasan artifisial (artificial intelligence/AI) dan akan ditampilkan lewat layar yang ada di kacamata sehingga pengguna bisa dengan mudah memahami hasil terjemahan perbincangan tersebut.

Baca juga: Meizu resmi kembali, boyong Mblu 21 ke pasar Indonesia

Sementara untuk produk lainnya yaitu kacamata pintar Augmented Reality (AR) yang akan dikenalkan oleh Meizu bernama StarV View.

Kacamata ini mampu menghadirkan tampilan Augmented Reality berupa visual tiga dimensi dari video maupun teks dengan lebih nyata dibandingkan dalam bentuk dua dimensi.

Kacamata ini juga telah didukung dengan pengaturan audio khusus bernama Golden Ear Standard audio untuk memastikan tidak ada suara yang bocor saat gawai digunakan oleh pengguna.

Meski tidak membocorkan detail waktu perilisan dua wearable ini, namun Floy memastikan produk ini akan dirilis di Indonesia pada tahun ini.

Pendekatan Meizu ini bisa dibilang cukup berbeda dari para pesaingnya, karena biasanya saat perusahaan teknologi memulai penjajakan di industri wearable mereka akan mengenalkan produk yang sering digunakan sehari-hari seperti True Wireless Sound (TWS) atau jam tangan pintar (smartwatch).

Dengan pendekatan berbeda itu, Floy justru meyakini kacamata pintar dari Meizu akan mendapatkan animo dan sambutan hangat di Indonesia karena pada dasarnya perusahaan mengincar segmen pasar menengah hingga kelas atas.

“Kami berupaya untuk menjualnya di tempat-tempat yang lebih premium seperti di gerai-gerai Erajaya maupun Erafone, kami saat ini sedang membahasnya. Namun kami berupaya untuk menjual gadget ini di tempat yang lebih premium,” katanya.

Baca juga: Meizu Hadir Kembali di Vietnam, Percepat Ekspansi Pasar di Asia Tenggara

Baca juga: Meizu Berkolaborasi dengan Geely dan Menggelar Acara Peluncuran Produk di Sydney, Australia

Baca juga: Gu Binbin: Meizu Kembali ke Pasar Global dengan Ekosistem Flyme AI

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025