
Shalat Idul Adha: Makna, keutamaan, dan tata cara pelaksanaannya
- Selasa, 27 Mei 2025 07:25 WIB
- waktu baca 3 menit

Jakarta (ANTARA) – Shalat Idul Adha merupakan salah satu ibadah penting yang dilaksanakan umat Islam setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Ibadah ini memiliki makna spiritual yang mendalam karena menjadi bentuk ketaatan dan penghambaan diri kepada Allah SWT.
Selain itu, shalat Idul Adha juga menjadi momentum untuk mempererat tali persaudaraan antarumat Muslim. Dengan semangat kebersamaan, umat Islam berkumpul untuk menunaikan ibadah ini secara berjamaah. Berikut ini penjelasan mengenai hukum shalat Idul Adha.
Hukum shalat Idul Adha
Mayoritas ulama sepakat bahwa hukum shalat Idul Adha adalah sunnah muakkadah, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan oleh setiap Muslim yang telah baligh dan berakal. Meskipun tidak wajib, pelaksanaannya sangat ditekankan karena Rasulullah SAW selalu melaksanakannya dan menganjurkan umatnya untuk turut serta.
Namun, terdapat pula pendapat dari sebagian ulama, seperti Imam Abu Hanifah, yang menyatakan bahwa shalat Idul Adha hukumnya wajib bagi laki-laki Muslim yang mukim dan tidak memiliki uzur. Pendapat ini didasarkan pada perintah Rasulullah SAW yang memerintahkan seluruh umat Islam, termasuk wanita dan anak-anak, untuk keluar dan menghadiri shalat Id.
Baca juga: Niat Shalat Jumat: lengkap dalam bahasa Arab, latin, dan artinya
Keutamaan shalat Idul Adha
Berikut adalah enam keutamaan shalat Idul Adha yang penting untuk diketahui oleh umat Muslim:
1. Pahala berlipat ganda
Melaksanakan shalat Idul Adha dengan ikhlas karena Allah SWT dapat mendatangkan pahala yang besar. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa orang yang melaksanakan shalat Idul Adha dengan ikhlas akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang berkurban 70 ekor unta.
2. Penghapus dosa kecil
Shalat Idul Adha juga berfungsi sebagai penghapus dosa-dosa kecil. Barang siapa yang melaksanakan shalat ini dengan ikhlas karena Allah, maka dosanya akan diampuni, baik dosa yang dilakukan pada tahun sebelumnya maupun dosa yang dilakukan pada tahun berikutnya.
3. Meneladani sunnah Rasulullah SAW
Shalat Idul Adha adalah ibadah yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Dengan melaksanakannya, umat Islam mengikuti sunnah beliau dan menunjukkan ketaatan kepada ajaran Islam.
4. Mempererat ukhuwah islamiyah
Shalat Idul Adha biasanya dilaksanakan secara berjamaah di lapangan atau masjid, yang menjadi momen untuk mempererat tali persaudaraan antar sesama Muslim. Kebersamaan dalam ibadah ini memperkuat solidaritas dan ukhuwah Islamiyah.
5. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan
Melaksanakan shalat Idul Adha dengan penuh keikhlasan dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Ibadah ini menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepadanya dan memperkuat spiritualitas.
6. Mendapatkan keberkahan dan ridha Allah
Dengan melaksanakan shalat Idul Adha, umat Islam berharap mendapatkan keberkahan dan ridha dari Allah SWT. Ibadah ini merupakan bentuk ketaatan dan penghambaan yang dapat mendatangkan rahmatnya.
Baca juga: Keutamaan doa dalam sujud rakaat terakhir shalat
Sunnah-sunnah dalam shalat Idul Adha
Agar pelaksanaan shalat Idul Adha lebih sempurna, terdapat beberapa sunnah yang dianjurkan:
– Mandi sebelum shalat: Membersihkan diri sebelum berangkat shalat.
– Memakai pakaian terbaik: Disunnahkan mengenakan pakaian yang bersih dan terbaik, namun tidak berlebihan.
– Tidak makan sebelum shalat: Berbeda dengan Idul Fitri, pada Idul Adha disunnahkan untuk tidak makan sebelum shalat.
– Melantunkan takbir: Memperbanyak takbir sejak malam Idul Adha hingga hari-hari tasyrik.
– Menempuh jalan berbeda saat pergi dan pulang: Disunnahkan untuk mengambil rute yang berbeda saat berangkat dan pulang dari tempat shalat.
Shalat Idul Adha merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam, dengan berbagai keutamaan yang menyertainya. Ibadah ini menjadi salah satu bentuk nyata ketaatan seorang hamba kepada Allah SWT serta sarana untuk mendekatkan diri kepadanya.
Selain itu, pelaksanaan shalat Idul Adha juga mencerminkan kebersamaan dan solidaritas antarumat Islam. Oleh karena itu, setiap Muslim hendaknya mempersiapkan diri dengan baik untuk menunaikannya sesuai dengan tuntunan syariat, agar ibadah ini dapat dilakukan dengan khusyuk dan penuh makna.
Baca juga: Keutamaan Shalat Hajat sebelum tidur, dapat membuka pintu rezeki!
Baca juga: Tempat shalat Id terbaik: Lapangan atau masjid, mana yang dianjurkan?
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Rekomendasi lain
“Attack on Titan: The Last Attack” sudah rilis, di mana menontonnya?
- 11 Februari 2025
Ingin mendapatkan BPJS kesehatan PBI gratis? Ini syarat dan caranya
- 17 Desember 2024
Cara buka jenis tabungan BRI, beserta biaya dan bunganya
- 15 Oktober 2024
Doa setelah wudhu lengkap dengan latin dan artinya
- 23 Juli 2024
Perbedaan KIS dan BPJS kesehatan
- 25 Juli 2024