Pemerintah bangun 1.000 SPPG pesantren untuk berdayakan masyarakat

Pemerintah bangun 1.000 SPPG pesantren untuk berdayakan masyarakat

  • Selasa, 27 Mei 2025 01:11 WIB
  • waktu baca 2 menit
Pemerintah bangun 1.000 SPPG pesantren untuk berdayakan masyarakat
Para santri Pondok Pesantren Syaichona Muhammad Cholil duduk menyimak pidato Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar di Pondok Pesantren Syaichona Muhammad Cholil, Bangkalan, Jawa Timur, Senin (26/5/2025). (ANTARA/HO-Kemenko PM)

kalau tumbuh berkembang ekosistem pemberdayaannya, pesantren-pesantren Indonesia akan menjadi kekuatan utama kemajuan ekonomi bangsa kita

Bangkalan (ANTARA) – Pemerintah membangunkan 1.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pesantren untuk menjadikan pesantren sebagai pusat pemberdayaan masyarakat dan sebagai pilar utama pemenuhan gizi nasional.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar pesantren yang ada sekarang ini berjumlah 41.599 seharusnya bisa menjadi modal pemberdayaan masyarakat.

Baca juga: Menko Muhaimin kisahkan jadi menteri karena nasi berkat yang bergizi

“Ekosistem bisa kita bangun di 41.599 titik yang itu artinya Insyaallah kalau tumbuh berkembang ekosistem pemberdayaannya, pesantren-pesantren Indonesia akan menjadi kekuatan utama kemajuan ekonomi bangsa kita,” kata Muhaimin Iskandar di Pondok Pesantren Syaichona Muhammad Cholil, Bangkalan, Jawa Timur, Senin.

Berdasarkan data Kementerian Agama tahun 2024, jumlah pesantren di Indonesia ada 41.599 pesantren, dengan jumlah santri mencapai 4.847.197 orang.

Baca juga: Menko Muhaimin pastikan 1.000 SPPG pesantren dibangun sesuai SOP BGN

Menurut dia, pesantren sejak lama telah menjadi aktor utama pemberdayaan masyarakat.

Negara kini hadir untuk memperkuat peran itu melalui sinergi program prioritas nasional, salah satunya program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Karena pesantren sudah teruji mengelola kemandirian, teruji mengelola lingkungan, teruji mengelola daya tahan ekonominya. Tinggal kita dorong agar itu terkelola secara modern, produktif, bisa bersaing, dan bisa menjadi keunggulan nasional,” kata Muhaimin Iskandar.

Baca juga: Menko Muhaimin: 1.000 SPPG pesantren layani MBG tiga juta santri

Pada Senin (26/5), Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar bersama Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana meresmikan peluncuran pembangunan 1.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pesantren di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

Nantinya program MBG yang dihasilkan seribu SPPG yang akan dibangun tersebut diperuntukkan bagi para santri di pesantren-pesantren di seluruh Indonesia, khususnya di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Banten.

Muhaimin Iskandar pun berpesan agar kualitas pembangunan 1.000 SPPG pesantren harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

“Seribu dapur harus berkualitas sesuai standar, sesuai dengan ukuran, dan pengawasan BGN karena anak-anak santri harus makan makanan yang baik, sehat, bergizi, aman. Tidak boleh ada yang keracunan, tidak boleh ada yang berkurang gizinya. Insya Allah setelah makan (MBG), para santri tambah cerdas semuanya,” katanya.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Prabowo Undang Putin Berkunjung ke Indonesia

    PRESIDEN Prabowo Subianto mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia. Undangan itu disampaikan saat keduanya bertemu di Istana Kremlin, Moskow, pada Rabu, 10 Desember 2025. Dalam…

    Berita Terkini, Berita Hari Ini Indonesia dan Dunia | tempo.co

    Perspektif yang tajam dan ajek dari para ahli di banyak bidang. Edisi Pekan Ini Gengsi Tinggi Darurat Bencana Gengsi Tinggi Darurat Bencana Mengungkap yang tersembunyi dengan perspektif, argumen, dan data…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *