Badan Geologi peringatkan potensi longsor susulan di Purwakarta

Badan Geologi peringatkan potensi longsor susulan di Purwakarta

  • Senin, 26 Mei 2025 12:18 WIB
  • waktu baca 2 menit
Badan Geologi peringatkan potensi longsor susulan di Purwakarta
Peta risiko tanah longsor atau pergerakan tanah di Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (26/5/2025). ANTARA/HO-Badan Geologi

Badan Geologi merekomendasikan agar warga Desa Pasirmunjul meningkatkan kewaspadaan, terutama saat hujan

Jakarta (ANTARA) – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperingatkan potensi longsor susulan di Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Purwakarta, Jawa Barat, sebagai dampak dari serangkaian peristiwa beberapa pekan terakhir.

Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa sedikitnya sudah tiga kali longsor atau pergerakan tanah yang melanda Desa Pasirmunjul Purwakarta. Peristiwa terakhir yang terjadi pada 19 Mei 2025, dalam kategori rayapan dengan retakan di permukaan tanah dan bangunan.

Sebagaimana hasil analisis dan data sekunder dari tim Badan Geologi yang bertugas di lapangan menemukan bahwa lokasi terdampak bencana itu memang berada di dalam zona dengan kerentanan menengah – tinggi terhadap gerakan tanah.

“Berdampak cukup signifikan terhadap permukiman warga,” kata dia.

Badan Geologi mengkonfirmasi laporan dari BPBD Purwakarta ada sebanyak 41 rumah mengalami kerusakan ringan, lima rumah rusak sedang, dan dua rumah rusak berat.

Baca juga: Semua korban longsor Trenggalek ditemukan, operasi pencarian ditutup

Dia mengungkapkan bahwa meski pergerakan tanahnya lambat namun potensi merusak rumah warga tetap tinggi dan jangkauan bencananya meluas. Kondisi ini, diperburuk oleh morfologi daerah berupa perbukitan curam dan tanah pelapukan yang mudah jenuh air akibat curah hujan tinggi.

Untuk itu, Badan Geologi merekomendasikan agar warga Desa Pasirmunjul meningkatkan kewaspadaan, terutama saat hujan, serta menghindari menggunakan bagian rumah yang rusak berat sebagai tempat beraktivitas.

“Relokasi dianjurkan apabila retakan berkembang dan mengarah ke permukiman,” kata dia, seraya menambahkan bahwa rumah panggung dengan konstruksi ringan direkomendasikan sebagai solusi hunian jangka panjang di wilayah tersebut.

Badan Geologi dalam hal ini juga menekankan pentingnya sosialisasi kebencanaan serta pemantauan berkala terhadap perubahan kondisi geologis agar risiko bencana dapat ditekan seminimal mungkin.

Baca juga: 15 jenazah korban banjir bandang Pegunungan Arfak teridentifikasi

Baca juga: Penyangga jembatan Cisumdawu Km 204 bergeser akibat pergerakan tanah

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Wamentan sebut Presiden beri “lampu hijau” ekspor beras ke Malaysia

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Wamentan sebut Presiden beri “lampu hijau” ekspor beras ke Malaysia Rabu, 28 Mei 2025 23:25 WIB waktu baca…

    PGE inisiasi peternakan berbasis energi terbarukan di Lahendong

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi PGE inisiasi peternakan berbasis energi terbarukan di Lahendong Rabu, 28 Mei 2025 23:21 WIB waktu baca 3 menit…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *