
DPP Golkar-Muhammadiyah ground breaking pembangunan gedung asrama
- Minggu, 18 Mei 2025 13:59 WIB
- waktu baca 3 menit

Bantul (ANTARA) – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar bersama Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melakukan ground breaking pembangunan Gedung Asrama D Gedung Math'am dan Rumah Pamong yang ada di komplek Kampus Terpadu Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Hari ini Golkar bersama PP Muhammadiyah melakukan ground breaking pembangunan asrama putra, dimana ini adalah hasil dari silaturahmi yang kami lakukan pada saat Safari Ramadhan di bulan puasa kemarin,” kata Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia usai ground breaking di Kampus Terpadu Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta, Minggu.
Menurut dia, dalam pertemuan tersebut, bidang pendidikan Muhammadiyah menyampaikan kepada Golkar, hendak melakukan pembangunan gedung untuk menampung para siswa yang mengenyam bangku sekolah di madrasah, yang kemudian disanggupi DPP.
“Kenapa kami melakukan itu, yang pertama bagi kami Muhammadiyah dan Golkar ini punya sejarah panjang, karena salah satu Sekber (Sekretariat Bersama) yang melahirkan Partai Golkar itu adalah Muhammadiyah,” katanya.
Selain itu, kata Bahlil, Muhammadiyah juga merupakan organisasi yang bergerak dalam mencerdaskan kehidupan dan menyiapkan kader kader bangsa melalui sekolah yang berkualitas, maka Golkar memandang gedung asrama ini sangat mendukung kegiatan belajar mengajar.
“Karena sekolah ini menyiapkan kader kader bangsa, maka kami Golkar berpandangan bahwa penting kita bergotong royong, urun rembuk untuk bisa menyelesaikan asrama ini, dan pembangunan asrama ini ditargetkan selesai dalam kurun waktu 10 bulan,” katanya.
Meski demikian, Ketua DPP Partai Golkar enggan menyebut berapa anggaran untuk pembangunan gedung asrama di Kampus Terpadu Madrasah Muallimin Muhammadiyah ini, karena ini merupakan amal jariah dari Golkar dan bukan untuk kepentingan politis.
“Kita ini urusannya Hablum Minallah (hubungan hamba dengan Allah), ini amal jariah jadi tidak semua hal politik diartikan politik, tapi kalau punya hati boleh. Jadi jangan diartikan politik itu transaksional,” kata Bahlil.
Sementara itu, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Madrasah Muallimin Muallimat Muhammadiyah Yogyakarta Khoiruddin Bashori mengatakan, sesuai kepribadian Muhammadiyah, siap menjalin kerja sama dengan semua golongan lapisan masyarakat untuk kemaslahatan umat dan bangsa.
“Maka ketika Partai Golkar berinisiatif untuk membantu kita terima dengan senang hati. Artinya kalau nanti ada partai lain juga akan membantu boleh, personal aja boleh apalagi institusi, sepanjang itu diniatkan untuk kemaslahatan umat dan bangsa,” katanya.
Menurut dia, gedung asrama bantuan DPP Partai Golkar ini rencananya terdapat empat lantai yang bisa menampung sebanyak 400 santri. Di komplek Kampus Terpadu tersebut juga telah berdiri asrama A, B dan C.
“Rata-rata nilai pembangunan gedung sekitar Rp22 miliar, untuk pembangunan asrama ditargetkan selesai 10 bulan dimulai sejak sekarang. Pak Bahlil, pesan jangan sampai lewat 10 bulan, maka ini akan kita kawal pembangunannya,” katanya.
Baca juga: Soal goda Emil Dardak masuk Golkar, Bahlil: Itu cuma gurauan
Baca juga: Bahlil sebut rencana pertemuan Prabowo-Megawati hal yang baik
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Rekomendasi lain
8 film horor terlaris Indonesia 2024
- 16 September 2024
Tarif tol Jakarta-Bandung terbaru 2024
- 15 Agustus 2024
Hukum merokok dalam Islam
- 18 September 2024
Syarat dan cara memperbarui Kartu Keluarga
- 19 Agustus 2024