
Wamenekraf dorong perlindungan HaKI pelaku ekraf PICA FEST
- Kamis, 15 Mei 2025 07:54 WIB
- waktu baca 3 menit

Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar mengatakan Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) dari pelaku UMKM Paradise Island Clothing Association (PICA) FEST harus segera diurus untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif dan melindungi ide-ide yang inovatif terkait event.
“Dengan kekuatan ekosistem dan kehadiran festival untuk UMKM lokal seperti PICA FEST, maka apa yang dilakukan sudah selaras untuk memajukan industri kreatif di Bali. Demi menarik lebih banyak sponsor dan pengunjung, Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) juga harus segera diurus agar bantu tingkatkan nilai merek suatu event,” ujar Irene dalam keterangan pers yang diterima, Rabu (14/5).
Wamen Ekraf Irene mengatakan bahwa PICA FEST bisa mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif yang dimulai dari daerah. Selain fokus pada konsep acara, PICA FEST juga jadi wadah bagi komunitas yang ingin menciptakan nilai tambah dan memadukan kegiatan-kegiatan kreatif positif.
Baca juga: Wamenekraf dukung perempuan Lombok jadi penggerak ekraf
Selain itu, Wamen Ekraf Irene menjelaskan bahwa kreativitas dan inovasi dalam festival dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi kreatif nasional.
“Banyak festival yang bertebaran di berbagai daerah, tetapi kita tak punya data-data yang terintegrasi. Sepertinya kita harus bikin mapping seperti apa pengelolaan bisnis dalam event atau festival termasuk tipikal demografis pengunjung atau pengisi acaranya. Selain itu, harus ada konsolidasi untuk melihat potensi dari masing-masing festival tiap kota,” ungkap Wamen Ekraf Irene.
PICA FEST merupakan wadah bagi para pejuang industri kreatif muda yang fokus dalam fesyen sejak 2014. Dalam rangka membangkitkan dan memajukan UMKM di Bali, PICA FEST akan digelar selama 4 hari berturut-turut, pada 24-27 Juli 2025, di Lapangan Niti Mandala Denpasar.
Baca juga: Mendorong transformasi ekonomi kreatif lewat akselerasi kebijakan
Sementara itu, Ketua Panitia PICA FEST 2025, I Gede Andika Paramartha memaparkan PICA FEST tumbuh organik dan mengiringi kemunculan jenama-jenama lokal sehingga mencapai 20.000 orang per hari pada penyelenggaraan tahun lalu.
Menurutnya ini merupakan peluang sektor ekonomi kreatif dari komunitas-komunitas yang ada di Bali termasuk anak muda. PICA FEST akan memfasilitasi komunitas untuk memamerkan produknya di acara ini.
PICA FEST merupakan festival clothing and music yang merangkul anak-anak muda, termasuk komunitas.
Baca juga: Ekraf Hunt 2025 wadah promosi karya IP Indonesia ke pasar global
“Kami menggandeng beberapa komunitas dan memfasilitasi mereka di sana contohnya komunitas hewan reptil yang membuat seperti mini zoo dan banyak komunitas kreatif lain seperti e-sports, running, atau pencinta lingkungan,” kata Andika.
Andhika berharap,”Kementerian Ekonomi Kreatif juga turut menjadi sponsor atau memperkenalkan acara kami ke brand-brand lokal sehingga PICA FEST makin dikenal dan jadi bisa masuk kalender event nasional”.
Baca juga: Menekraf tekankan pertumbuhan ekraf dimulai dari daerah
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Rekomendasi lain
Panduan lengkap tata Cara Shalat Jenazah: Niat dan Doa
- 8 Februari 2025
Otorita IKN buka 600 lowongan untuk CPNS 2024
- 23 Agustus 2024
Lirik lagu “Hymne Guru”
- 5 Agustus 2024
Simak, ini syarat peserta didik mendapatkan KJP Plus
- 6 Desember 2024
Siaran langsung Indonesia vs China dapat disaksikan di sini
- 14 Oktober 2024
Puasa Ayyamul Bidh, amalan puasa selama setahun dan keutamaannya
- 16 November 2024
Syarat dokumen untuk membuat paspor baru
- 10 Juli 2024