
Munas Apeksi, tanam 98 pohon sambil terus berinovasi tata kota
- Jumat, 9 Mei 2025 20:00 WIB
- waktu baca 3 menit

Saya ingin menunjukkan bahwa wali kota-wali kota yang ada di Apeksi tidak akan berhenti untuk berinovasi
Surabaya (ANTARA) – Anggota Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) menanam 98 pohon di Taman Surabaya dalam rangkaian kegiatan Munas VII Apeksi di Kota Surabaya, Jumat.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Kamis, mengatakan salah satu ciri khas kegiatan Munas VII Apeksi adalah menanam pohon untuk menunjukkan bahwa seluruh wali kota yang ada di Indonesia sangat peduli terhadap lingkungan sekitar.
“Ciri khas Apeksi itu adalah pasti ada penanaman pohonnya, lingkungan yang kita usahakan,” ucapnya.
Ia mengemukakan kegiatan menanam pohon di Taman Suroboyo dan malam keakraban yang diselenggarakan di Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran memberikan gambaran bagaimana proses penataan wilayah sebuah kota.
Menurutnya, wilayah Kenjeran bisa berubah seperti sekarang ini karena wali kotanya mendapat dukungan penuh dari kepala dinas, kepala bagian, camat, lurah, serta lingkungan masyarakat.
Baca juga: Wali Kota Denpasar-Bali tekankan pentingnya sinergi APEKSI
Eri Cahyadi menyebut kawasan Kenjeran memiliki cerita sejarah yang panjang. Ada sebagian orang yang tidak menyangka jika tempat ini bisa berubah seperti sekarang.
“Kalau kita melihat sejarah tempat ini sangat panjang, orang tidak akan menyangka kalau tempat ini bisa berubah, termasuk perubahan perilaku, perubahan sikap, tidak bisa langsung dilakukan,” katanya.
Ia mengatakan pembangunan wilayah sebuah kota tidak bisa dilepaskan dari peranan semua pihak. Namun hal ini dapat dijadikan gambaran bahwa wali kota yang tergabung dalam Apeksi tidak akan pernah berhenti untuk membuat inovasi bagi kemajuan negeri ini.
“Kekuatan kita adalah kekuatan yang saling melengkapi satu sama lainnya. Saya ingin menunjukkan bahwa wali kota-wali kota yang ada di Apeksi tidak akan berhenti untuk berinovasi,” ujarnya.
Baca juga: Menteri LH apresiasi pengelolaan sampah Pemkot Surabaya
Ia menjelaskan tentang menu makanan yang disajikan dalam acara makan bersama dan acara-acara sebelumnya. Menurutnya, menu ini merupakan makanan khas Jawa Timur dan Surabaya.
“Ini (makanan) yang kita punya, sehingga ketika kita cinta wilayah kita maka yang ditunjukkan makanan khas daerah masing-masing,” katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Dedik Irianto mengatakan pohon yang ditanam dalam acara ini adalah jenis pohon yang cukup kuat. Contohnya, pohon Cemara Udang sudah banyak ditanam di wilayah Pantai Kenjeran dan bisa tumbuh subur.
“Pohon Ketapang Kencana juga salah satu tanaman di pantai, tapi ini yang daunnya kecil. Kalau Pucuk Merah juga sudah banyak ditanam di taman-taman yang ada di Surabaya dan juga bisa tumbuh subur,” ujarnya.
Baca juga: 24 wali kota tanam pohon bersama tutup rangkaian Raker APEKSI
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Menteri LH apresiasi pengelolaan sampah Pemkot Surabaya
- Kemarin 20:59
Pemkot Kediri-Jatim: Apeksi jadi ruang kolaborasi
- 16 April 2025
Rekomendasi lain
Cara menyadap WhatsApp tanpa unduh aplikasi
- 2 Juli 2024
Pandangan Islam terkait orang yang tidak membayar utang
- 18 September 2024
Tarif tol Jakarta-Bandung terbaru 2024
- 15 Agustus 2024
Jadwal cuti bersama Natal 2024, tidak ada libur tambahan
- 24 Desember 2024
Rincian gaji dan tunjangan anggota DPRD
- 11 Oktober 2024
Keuntungan dan potensi kerugian Indonesia gabung BRICS
- 10 Januari 2025
Lirik lagu “Nemen” oleh NDX AKA dan maknanya
- 9 September 2024