Warga Badui dirujuk ke RSUD Banten akibat gigitan ular berbisa

Warga Badui dirujuk ke RSUD Banten akibat gigitan ular berbisa

  • Kamis, 8 Mei 2025 23:57 WIB
  • waktu baca 2 menit
Warga Badui dirujuk ke RSUD Banten akibat gigitan ular berbisa
Koordinator Sahabat Relawan Indonesia (SRI) Muhammad Arif Kirdiat (tengah) bersama tokoh masyarakat Badui saat membawa pasien gigitan ular tanah ke Kota Serang. ANTARA/Mansyur

Ular sawah menyerang dan mematuk tangan kanan korban

Rangkasbitung (ANTARA) – Seorang warga Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten dirujuk ke RSUD Banten akibat gigitan ular berbisa jenis ular tanah.

“Korban gigitan ular tanah warga Badui itu bernama Samin (55) yang tinggal di Kampung Batu Bela, Kanekes,” kata Koordinator Sahabat Relawan Indonesia (SRI) Muhammad Arif Kirdiat saat dihubungi di Rangkasbitung, Lebak, Kamis.

Peristiwa gigitan ular tanah yang dialami Samin itu. terjadi saat membuka lahan pertanian ladang, Kamis siang, di kawasan hutan pemukiman Badui. “Ular sawah menyerang dan mematuk tangan kanan korban,” katanya.

Warga Badui cukup beresiko menjadi korban gigitan ular berbisa yang mematikan, karena kebanyakan mereka tidak menggunakan perlindungan dengan memakai sepatu bot maupun sarung tangan. Sementara kehidupan mereka tidak terlepas dari kegiatan berkebun di ladang.

Ke depan, ia berharap warga yang melakukan aktifitas di ladang agar menggunakan sepatu bot dan sarung tangan agar terlindungi dari gigitan ular.

Baca juga: Gubernur Banten minta antibisa ular disediakan dekat wilayah Badui

Baca juga: Warga Badui korban gigitan ular tanah akhirnya meninggal

Selain itu dia juga meminta warga Badui jika menjadi korban gigitan ular berbisa segera menghubungi relawan untuk cepat dilakukan tindakan medis untuk penyelamatan jiwa.

“Semua warga Badui korban gigitan ular tanah yang tidak memiliki BPJS dirujuk ke RSUD Banten, karena bisa menyertakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM),” katanya.

Selama ini, pihaknya selalu merujuk ke RSUD Banten karena di puskesmas yang melayani kesehatan masyarakat Badui tidak menyediakan Serum Anti Bisa Ular.

Selama ini, kasus korban gigitan ular tanah di kawasan Badui cukup menonjol, dan hampir setiap pekan terjadi sehingga Gubernur Banten juga sudah memerintahkan Dinas Kesehatan untuk menyediakan serum anti bisa ular di Puskesmas yang paling dekat pemukiman Badui.

Baca juga: Tiga warga Badui korban gigitan ular berbisa kondisinya parah

Baca juga: Relawan beri pertolongan warga Badui korban gigitan ular berbisa

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Kerjasama Indonesia-Jepang tingkatkan kompetensi perawat – Infografik ANTARA News

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Komentar Kirim Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE. Berita Terkait Beasiswa perawat kursus hemodialisa penting bagi layanan…

    Jordan puji andil pemain lokal Dewa United

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi IBL Jordan puji andil pemain lokal Dewa United Jumat, 9 Mei 2025 04:58 WIB waktu baca 2 menit…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *