
Pramono harap Mobil Training Unit bisa jadi bekal warga cari pekerjaan
- Jumat, 2 Mei 2025 17:56 WIB
- waktu baca 3 menit

nantinya warga yang mengikuti pelatihan tersebut akan mendapatkan sertifikat dan bisa dipakai untuk mencari pekerjaan
Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo berharap kehadiran Mobil Training Unit (MTU) di sejumlah wilayah Jakarta bisa dimanfaatkan warga dengan baik sebagai bekal untuk mencari pekerjaan.
Pramono meninjau langsung MTU di Rusunawa KS Tubun, Jakarta Barat dan mengaku terkesan dengan pelatihan yang disediakan mulai dari merias wajah, menjahit, hingga desain.
“Ini memang betul-betul program yang dibutuhkan di lapangan. Kenapa ini menjadi salah satu prioritas saya dalam 100 hari pertama? Supaya ini bisa memberikan manfaat bagi warga yang selama ini belum beruntung, belum bekerja,” kata Pramono di Jakarta Barat, Jumat.
Baca juga: Warga Jaksel bisa ikut pelatihan tata boga dan las listrik
Pramono mengatakan nantinya warga yang mengikuti pelatihan tersebut akan mendapatkan sertifikat dan bisa dipakai untuk mencari pekerjaan.
Pramono juga menyampaikan dukungannya untuk program MTU. Dia mengatakan Pemprov DKI Jakarta akan memberikan permodalan untuk program tersebut.
“Warga persoalannya hanya satu, permodalan. Saya mengatakan kepada mereka, yang bisa dilakukan oleh pemerintah daerah adalah membantu. Nggak mungkin memberikan gratis, tetapi membantu permodalan semurah mungkin. Apakah dengan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau lainnya,” jelas Pramono.
Baca juga: Rano minta camat dan lurah perkuat rencana pelatihan kerja
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Kadisnakertransgi) DKI, Hari Nugroho menjelaskan masyarakat yang dapat mengikuti pelatihan di MTU adalah mereka yang ber-KTP Jakarta.
Hari mengatakan, MTU akan disebar ke lima wilayah Jakarta dan akan berpindah-pindah.
“Kita sudah hampir 40 persen yang berjalan dari program MTU, yang 60 persennya nanti di Kelurahan RPTRA Rusun dan tempat-tempat yang memang memungkinkan untuk diberikan pelatihan,” kata Hari.
Hari menyebut Rusunawa KS Tubun merupakan langkah awal ternyata animo warga sangat besar terlihat dari jumlah peserta yang meningkat yakni dari dari 2.300 orang di 2024 menjadi 2.700 orang saat ini.
Baca juga: Rano sebut pelatihan berbasis kompetensi hanya untuk warga DKI
Bagi masyarakat yang ingin mendaftar, mereka bisa membuat surat permohonan dari RT/RW, Karang Taruna, lurah, maupun camat.
Kemudian surat permohonan itu disampaikan ke Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta.
Nantinya, para peserta akan mengikuti pelatihan di MTU selama 20 hari.
Baca juga: Ratusan orang ikuti pelatihan kerja berbasis kompetensi
“Setelah nanti dibuat surat, nanti kita cek lokasi, baru kemudian kita buat assessment (analisa) langsung kita turunkan alat yang memang diminati di daerah situ. Kalau di sini (Rusunawa KS Tubun), rata-rata ingin di bidang tata rias. Jadi pembuatan surat permohonan sangat simpel dan gratis,” kata Hari.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Rekomendasi lain
Cara download DuckDuckGo dengan mudah
- 10 Agustus 2024
Lima cara mudah cek tarif jalan tol
- 15 Agustus 2024
30 ucapan selamat ulang tahun Islami nan menyentuh hati
- 15 Agustus 2024
Lirik lagu “Yogyakarta” oleh KLa Project dan penjelasannya
- 5 Oktober 2024
Cara beli tiket Ragunan via online dengan aplikasi
- 29 Agustus 2024
Urutan dzikir dan doa setelah shalat witir
- 23 Juli 2024
Tata cara shalat istikharah
- 27 Juli 2024