
Kemendes PDT soroti peranan komunitas atasi kesenjangan digital
- Jumat, 2 Mei 2025 13:56 WIB
- waktu baca 3 menit

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) menyoroti peran penting komunitas dalam membantu mengatasi kesenjangan digital antara wilayah perkotaan dengan daerah pedesaan di Indonesia.
Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa dan Daerah Tertinggal, Kemendes PDT, Mulyadin Malik merujuk pada program kolaborasi antara Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, dan organisasi nirlaba Common Room Networks Foundation untuk memberikan pelatihan literasi digital dan keterampilan digital kepada komunitas yang terpinggirkan.
“Selama lima tahun terakhir, program ini tentu diimplementasikan melalui School of Community Network setelah memberikan dampak yang signifikan di 11 lokasi proyek di Indonesia,” katanya saat membuka Pameran Jejaring Warga di Jakarta, Jumat.
Mulyadin mengatakan proyek di School of Community tersebut tidak hanya membangun infrastruktur tetapi juga memperkuat kapasitas masyarakat lokal dalam mengelola dan mengembangkan jaringan termasuk jaringan mereka sendiri.
“Pendekatan yang berpusat pada komunitas menjadi kunci keberhasilan program ini. Dengan melibatkan masyarakat lokal dalam perencanaan, implementasi dan pengelolaan jaringan program ini telah memastikan keberlanjutan dan rasa kepemilikan yang kuat dari masyarakat,” ucapnya.
Baca juga: Kemendes: Keamanan teknologi digital bantu percepat kemajuan desa
Mulyadin menekankan di era digital seperti sekarang, akses terhadap teknologi dan internet bukan lagi sekedar kebutuhan tetapi telah menjadi hak dasar bagi seluruh masyarakat. Namun, fakta bahwa masih terdapat kesenjataan digital yang signifikan terutama di daerah desa, perdesaan, daerah tertinggal di Indonesia, tidak dapat diabaikan.
Indonesia sebagai negara pulau terbesar di dunia dengan lebih dari 17.000 pulau, 75.265 desa, lanjutnya, menghadapi tantangan unik dalam menyediakan konektivitas digital yang merata.
Oleh karenanya, Kemendes PDT berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif yang mempromosikan konektivitas digital di daerah perdesaan dan daerah tertinggal melalui berbagai program dan kebijakan, termasuk dengan kerjasama internasional.
Salah satu proyek dari School of Community adalah Menara Internet Bambu di Sumba yang menggunakan bambu untuk membangun menara relay sinyal nirkabel.
“Sebuah inovasi yang menggabungkan material lokal dengan teknologi digital untuk menyediakan akses internet di daerah, desa dan pedesaan. Ini bukan hanya tentang menyediakan konektivitas tetapi juga tentang bagaimana teknologi dapat beradaptasi dengan konteks lokal dan memanfaatkan kearifan lokal untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan,” kata Mulyadin.
Adapun Common Room Networks Foundation merupakan organisasi nirlaba yang berbasis di Bandung yang seiring waktu berevolusi menjadi yayasan aktif dalam mengembangkan ekosistem digital dan kebudayaan berbasis lokal.
Keberhasilan dari proyek School of Community juga dipamerkan pada Pameran Jejaring Warga yang berlangsung di Bentara Budaya Jakarta pada 2-9 Mei. Pameran tersebut menampilkan prototipe infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi, artefak dan produk budaya, serta dokumentasi dari rangkaian pelatihan literasi digital yang telah dilakukan sejak 2020.
Baca juga: Pemerintah komitmen fasilitasi desa digital terkoneksi dengan optimal
Baca juga: Kemendes: Ruang komunitas digital tentukan keberhasilan desa cerdas
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Celios sayangkan cawapres tak bahas ketimpangan digital di debat
- 23 Desember 2023
Presiden Jokowi: Ketimpangan akses digital di dunia harus diperbaiki
- 16 November 2022
Akses digital pengaruhi masa depan ketimpangan di Indonesia
- 21 September 2021
INFID: OMS berperan penting atasi ketimpangan gender digital
- 20 September 2021
Rekomendasi lain
Sempat diragukan, ternyata begini silsilah keturunan Gus Miftah
- 5 Desember 2024
Lirik lagu “Hymne Guru”
- 5 Agustus 2024
Doa Qunut saat shalat Subuh wajib atau sunnah?
- 16 Juli 2024
Cara dan syarat bikin kartu kredit BCA
- 17 Juli 2024