Media di Bali diajak jembatani isu transisi energi ke masyarakat

Media di Bali diajak jembatani isu transisi energi ke masyarakat

  • Rabu, 30 April 2025 23:53 WIB
  • waktu baca 2 menit
Media di Bali diajak jembatani isu transisi energi ke masyarakat
IESR dan AJI Denpasar gandeng media di Bali buat jembatani pemberitaan transisi energi di Denpasar, Rabu (30/4/2025). (ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari)

Denpasar (ANTARA) – Lembaga think tank Institute for Essential Services Reform (IESR) dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Denpasar mengajak media di Bali ikut menjembatani isu transisi energi kepada masyarakat.

Staff Program Net Zero Emission Bali IESR Laili Asdiyan Salsabila di Denpasar, Rabu, mengatakan menggandeng media dalam isu ini agar kebijakan-kebijakan tersampaikan ke masyarakat luas melalui pemberitaan.

“Kami ingin membekali para jurnalis di Bali sehingga ke depannya tercipta tulisan yang mengedukasi bagaimana seharusnya masyarakat memandang transisi energi dan lingkungan dari sisi positif,” kata dia.

Penelitian IESR sendiri melihat ada peran pemberitaan di media terhadap upaya pemerintah mendorong transisi menuju energi terbarukan.

Staf Komunikasi IESR Kurniawati Hasjanah mendata setidaknya sejak 2020-2022 jumlah berita terkait transisi energi dari sisi kelistrikan meningkat dari 931 menjadi 7.581 pada 2022 puncaknya saat November G20.

Saat ditelusuri, siaran pers menjadi sumber berita paling banyak digunakan yaitu mencapai 68 persen dibandingkan wawancara atau eloborasi kasus di lapangan.

“Dalam hal ini kita melihat bahwa sebenarnya siaran pers dapat digunakan sebagai alat yang ampuh untuk menyampaikan pesan,” ujar Kurniawati.

Sementara yang terbaru pada 2024, percakapan di media terkait transisi energi baru kembali mencuat saat debat kandidat Pilpres 2024 yang sepanjang Januari dan Mei.

Disusul pemberitaan energi terkait rencana memberi organisasi keagamaan hak pengelolaan pertambangan serta gelaran World Water Forum Ke-10.

Namun dari seluruh data yang dikumpulkan, IESR tidak menemukan media lokal dalam jajaran teratas pemberitaan transisi energi, sehingga pembekalan kepada jurnalis di Bali dijadikan pemantik.

Selain itu kebanyakan pemberitaan yang disaring cenderung memberitakan secara netral atau hanya menyampaikan kembali hasil peliputan tanpa opini atau pernyataan pendukung si penulis.

IESR berpesan dalam penyampaian kepada masyarakat, isu energi terbarukan tidak dapat disampaikan dengan bahasa ilmiah, justru sesederhana mungkin agar pembaca yaitu masyarakat paham.

“Karena transisi energi itu agak kompleks dan terlalu banyak istilah teknis yang perlu diterjemahkan, jadi semakin banyak kita menuliskan istilah yang terlalu kompleks pembaca akan pusing,” kata Kurniawati.

Lembaga yang juga mitra Pemprov Bali dalam memutuskan kebijakan terkait energi dan lingkungan ini juga menyarankan dalam penyampaian isu ini masyarakat akan lebih tertarik pada kisah naratif tentang aksi sukses di wilayah-wilayah lain.

Baca juga: Pimpinan MPR dorong percepatan transisi menuju energi terbarukan

Baca juga: Menteri ESDM atur pensiun dini PLTU lewat peta jalan transisi energi

Baca juga: Hashim tegaskan komitmen transisi energi Indonesia di BNEF Summit

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Antisipasi aksi buruh di Jakarta – Infografik ANTARA News

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Komentar Kirim Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE. Berita Terkait Prabowo dikabarkan akan temui serikat buruh saat…

    Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tiga bangunan di Cililitan

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tiga bangunan di Cililitan Kamis, 1 Mei 2025 05:14 WIB waktu baca…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *