Rektor Undana terapkan kebijakan bersih sampah plastik di kampus

Rektor Undana terapkan kebijakan bersih sampah plastik di kampus

  • Selasa, 15 April 2025 23:05 WIB
  • waktu baca 2 menit
Rektor Undana terapkan kebijakan bersih sampah plastik di kampus
Rektor Undana Prof Maxs Sanam (kiri) saat ditemui di Undana Kupang. ANTARA/Kornelis Kaha

Setiap anak yang hendak main sepak bola di lapangan Undana hendaknya menyerahkan satu kantong sampah plastik yang dipungut di area kampus

Kupang (ANTARA) – Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur Prof Maxs Sanam mengeluarkan kebijakan bagi warga dan anak-anak di sekitar kampus tersebut bisa bermain sepakbola di lapangan kampus itu jika berhasil mengumpulkan sampah plastik di kawasan itu.

“Ini bagian dari edukasi kepada anak-anak kampus, maupun anak-anak di sekitar kampus agar bersama-sama menjaga kebersihan di area kampus,” katanya di Kupang, Selasa.

Baca juga: Dosen Undana meluncurkan buku ensiklopedia dan film dokumenter Sumba

Hal ini disampaikannya di sela-sela acara kunjungan Bupati Belu Wilibrodus Lay di gedung Rektorat Undana Kupang, bersama dengan staf ahlinya dan kepala dinasnya.

Dia menjelaskan bahwa, masalah sampah ini sebenarnya ada pada kesadaran manusia itu sendiri. Sehingga tidak heran jika, setelah dibersihkan suatu tempat, dalam beberapa hari kemudian muncul lagi sampah baru.

Guru besar di Undana itu menambahkan bahwa dalam aturan yang diterapkan, setiap anak yang hendak main sepak bola di lapangan Undana hendaknya menyerahkan satu kantong sampah plastik yang dipungut di area kampus.

“Satu kantong sampah ini sebagai 'tiket masuk’,” ujar dia.

Baca juga: Akademisi: Perlu kajian ilmiah demi relevansi konservasi laut di NTT

Dia juga mengatakan bahwa apa yang dilakukan adalah bagian dari edukasi kepada generasi muda saat ini. Sebab pada dasarnya penanganan sampah harus ditanamkan sejak dini.

Aturan yang dilakukan tersebut juga ujar dia bagian dari mendukung program pemerintah Kota Kupang yang sedang memerangi masalah sampah di ibu Kota Provinsi NTT itu.

Sementara itu Wakil Wali Kota Kupang Serena Cosgrova Francis mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Rektor Undana adalah bukti nyata dukungan sektor pendidikan untuk bersama-sama memerangi sampah.

Menurut dia, Rektor Undana memberikan gebrakan yang bagus, walaupun sederhana tetapi berdampak pada sekitar kampus.

Baca juga: Undana jajaki kemitraan dengan universitas di Rusia dan Belarus

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Mensesneg: Secara Umum Semua Wilayah Terdampak Bencana Sudah Terjangkau

    Jakarta – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi memastikan penanganan cepat akan terus dilakukan di wilayah terdampak bencana di Sumatera. Meski masih ada kendala, Pras menyebut hampir seluruh wilayah terdampak…

    Mensesneg soal Target Rehabilitasi Bencana Sumatera: Kita Upaya Secepatnya

    Jakarta – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan pemerintah saat ini mulai menyusun rehabilitasi pasca bencana di Sumatera. Termasuk menghitung rumah-rumah warga di 52 kabupaten/kota yang terdampak. “Kami juga…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *