UE luncurkan strategi untuk perkuat kesiapsiagaan hadapi ancaman

UE luncurkan strategi untuk perkuat kesiapsiagaan hadapi ancaman

  • Kamis, 27 Maret 2025 10:19 WIB
  • waktu baca 1 menit
UE luncurkan strategi untuk perkuat kesiapsiagaan hadapi ancaman
Puluhan mobil rusak akibat banjir di Valencia, Spanyol, Minggu (3/11/2024). Hujan deras selama beberapa hari terakhir telah merenggut 217 korban jiwa dan banjir terburuk di Spanyol dalam beberapa dekade. ANTARA/Xinhua/Meng Dingbo/agr

Brussel (ANTARA) – Komisi Eropa pada Rabu (26/3) meluncurkan Strategi Persatuan Kesiapsiagaan (Preparedness Union Strategy), yang bertujuan untuk membantu negara-negara anggota Uni Eropa (EU) mencegah dan merespons berbagai ancaman kompleks, mulai dari ketegangan geopolitik hingga bencana terkait iklim.

Strategi tersebut menargetkan empat kategori krisis utama, yakni bencana alam, bencana akibat ulah manusia, ancaman hibrida, dan krisis geopolitik, menurut sebuah rilis pers Komisi Eropa.

Strategi itu menguraikan 30 aksi utama dan Rencana Aksi terperinci untuk meningkatkan kemampuan EU dalam melindungi warga negaranya dan fungsi-fungsi sosial yang penting.

Berdasarkan rencana tersebut, warga didorong untuk menyimpan persediaan penting setidaknya selama 72 jam saat keadaan darurat. Pelajaran kesiapsiagaan akan dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah, dan Hari Kesiapsiagaan EU juga akan diperkenalkan kepada publik

UE juga bertekad untuk memperkuat kerja sama sipil-militer melalui latihan rutin di seluruh blok dan peningkatan koordinasi, termasuk pembentukan Pusat Krisis EU.

Guna meningkatkan wawasan dan antisipasi, EU bermaksud mengembangkan penilaian risiko dan ancaman yang komprehensif, membantu mencegah krisis seperti bencana alam atau serangan hibrida. Komisi Eropa mengatakan pihaknya menargetkan untuk menyelesaikan penilaian risiko dan ancaman komprehensif pertama di seluruh EU per akhir 2026.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Mendagri Fokus Standar Pelayanan Minimal Percepat Pembangunan Papua

    Jakarta – Menteri Dalam Negeri RI (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyampaikan pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM) menjadi fokus percepatan pembangunan di wilayah Papua. SPM tersebut meliputi bidang kesehatan; pendidikan; sosial;…

    Berita Terkini, Berita Hari Ini Indonesia dan Dunia | tempo.co

    Asas jurnalisme kami bukan jurnalisme yang memihak satu golongan. Kami percaya kebajikan, juga ketidakbajikan, tidak menjadi monopoli satu pihak. Kami percaya tugas pers bukan menyebarkan prasangka, justru melenyapkannya, bukan membenihkan…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *