Rusia dan AS gelar pembicaraan soal Ukraina, kompleks tapi bermanfaat

Rusia dan AS gelar pembicaraan soal Ukraina, kompleks tapi bermanfaat

  • Selasa, 25 Maret 2025 17:16 WIB
  • waktu baca 2 menit
Rusia dan AS gelar pembicaraan soal Ukraina, kompleks tapi bermanfaat
Ilustrasi Amerika Serikat dan Rusia. ANTARA/Anadolu/py

Istanbul (ANTARA) – Delegasi Rusia dan Amerika Serikat mengadakan pertemuan “mendetail dan kompleks tetapi cukup bermanfaat” di Riyadh pada Senin (24/3), dengan fokus pada konflik Ukraina dan isu keamanan, menurut Grigory Karasin, salah satu ketua delegasi Rusia, Selasa.

Pembicaraan tingkat tinggi itu berlangsung lebih dari 12 jam, menjadikannya salah satu diskusi terpanjang antara kedua negara sejak dialog diplomatik mereka kembali dimulai pada Februari lalu.

Karasin menggambarkan pertemuan tersebut berlangsung konstruktif, dengan banyak isu yang dibahas secara mendalam. “Dialognya mendetail dan kompleks, tetapi cukup bermanfaat bagi kami maupun pihak Amerika,” ujarnya kepada media Rusia, dikutip dari kantor berita negara, TASS.

“Banyak permasalahan yang didiskusikan. Tentu saja, tidak semuanya terselesaikan atau disepakati, tetapi fakta bahwa percakapan seperti ini berlangsung sangat tepat waktunya, mengingat kehadiran pemerintahan baru dan politisi baru yang mengikuti pertemuan kelompok pakar,” tambahnya.

Seorang sumber dari delegasi Rusia mengatakan kepada wartawan bahwa kedua pihak telah menyepakati pernyataan bersama, yang diperkirakan akan dirilis oleh Kremlin dan Gedung Putih pada Selasa (25/3).

Delegasi Rusia mencakup Sergey Beseda, penasihat direktur Dinas Keamanan Federal (FSB), sementara delegasi AS dipimpin oleh Michael Anton, direktur perencanaan kebijakan Departemen Luar Negeri, serta Andrew Peek dari Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih.

Turut hadir para pejabat utusan khusus Presiden AS Donald Trump untuk Ukraina, Keith Kellogg, serta Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz.

Sebelum pertemuan ini, Penasihat Kremlin Yury Ushakov menyatakan bahwa diskusi juga akan mencakup kemungkinan menghidupkan kembali inisiatif ekspor gandum Laut Hitam, menyusul percakapan telepon baru-baru ini antara Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Menhan Ukraina: Produktif, pembicaraan dengan AS di Riyadh

Baca juga: Perundingan Rusia-AS soal perang Ukraina berakhir setelah 12 jam

Baca juga: Kremlin: Perundingan gencatan senjata Rusia-Ukraina masih tahap awal

Penerjemah: Primayanti
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Hattrick! KPK Juga OTT di Kalsel Amankan 6 Orang

    Jakarta – KPK kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel). KPK mengamankan 6 orang dari kegiatan ini. “Benar, tim hari ini juga melakukan kegiatan di wilayah…

    Anggota DPR Rajiv Gelar Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Bandung

    Jakarta – Anggota Komisi IV DPR RI, Rajiv melakukan kegiatan gerakan pangan murah (GPM) bersama Badan Pangan Nasional (NFA). Kegiatan digelar di Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung dan Lembang Kabupaten Bandung…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *