MenPANRB: Penguatan Bapeten tingkatkan efektivitas pengawasan nuklirRI

MenPANRB: Penguatan Bapeten tingkatkan efektivitas pengawasan nuklirRI

  • Jumat, 14 Maret 2025 09:36 WIB
  • waktu baca 2 menit
MenPANRB: Penguatan Bapeten tingkatkan efektivitas pengawasan nuklirRI
Menteri PANRB Rini Widyantini dalam pertemuan bersama Plt. Kepala BAPETEN Sugeng Sumbarjo di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Kamis (13/3/2025).  (ANTARA/HO-Humas Kementerian PANRB)

“Penguatan kelembagaan BAPETEN sangat krusial untuk memastikan pengawasan tenaga nuklir dilakukan secara optimal, sesuai dengan standar keselamatan internasional,”

Jakarta (ANTARA) – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini, menegaskan pentingnya penguatan kelembagaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) untuk meningkatkan efektivitas pengawasan tenaga nuklir di Indonesia.

Ia mendorong agar kelembagaan BAPETEN diperkuat dengan regulasi yang lebih jelas dan koordinasi yang lebih efektif.

“Penguatan kelembagaan BAPETEN sangat krusial untuk memastikan pengawasan tenaga nuklir dilakukan secara optimal, sesuai dengan standar keselamatan internasional,” kata Rini dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan bahwa proses ini harus diiringi dengan evaluasi menyeluruh terhadap struktur organisasi dan fungsi kelembagaan BAPETEN agar lebih efisien dan adaptif terhadap perkembangan teknologi serta tantangan global.

“Kami akan mengawal penyusunan Perpres tersendiri untuk BAPETEN, agar lembaga ini memiliki dasar hukum yang lebih kuat dan tidak lagi bergantung pada aturan lama yang mungkin sudah tidak relevan dengan kebutuhan saat ini,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Rini juga menyoroti pentingnya penguatan sumber daya manusia (SDM) di BAPETEN.

“Dalam rangka meningkatkan profesionalisme dan kapasitas kelembagaan, pengisian jabatan di BAPETEN harus berbasis kompetensi dan dilakukan secara transparan. Selain itu, perlu ada pelatihan berkala agar tenaga pengawas selalu siap menghadapi perkembangan teknologi dan regulasi internasional,” tegas Rini.

Sebagai langkah konkret, Menteri PANRB juga mendorong peningkatan sinergi antar lembaga terkait.

“Keamanan nuklir adalah tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, perlu ada koordinasi yang lebih erat antara BAPETEN dan instansi lain yang memiliki peran dalam pengawasan serta pengembangan teknologi nuklir,” pungkasnya.

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    BGN Larang Mobil MBG Masuk ke Sekolah Usai Insiden Cilincing

    BADAN Gizi Nasional memperketat SOP (standar operational procedure) pengantaran makan bergizi gratis (MBG). Pengetatan SOP ini dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sebagaimana terjadi dalam insiden mobil pengantar…

    Kondisi Terkini TKP Usai Ricuh 'Matel' Dikeroyok hingga Tewas di Kalibata

    Jakarta – Lokasi kericuhan dan pembakaran usai pengeroyokan dua orang debt collector atau ‘mata elang’ (matel) di Kalibata, Jakarta Selatan mulai dibersihkan. Puing-puing sisa kios yang dibakar diangkut ke truk…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *