BNPB pasang sirene dan rambu peringatan erupsi Gunung Ibu di enam desa

BNPB pasang sirene dan rambu peringatan erupsi Gunung Ibu di enam desa

  • Minggu, 19 Januari 2025 20:59 WIB
BNPB pasang sirene dan rambu peringatan erupsi Gunung Ibu di enam desa
Pemasangan alat sirene dan rambu – rambu peringatan bahaya erupsi di Gunung Ibu, Minggu (19/1/2025). ANTARA/Abdul Fatah

Keenam desa itu, masuk dalam zona merah rawan bencana erupsi Gunung Ibu

Ternate (ANTARA) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memasang alat sirene dan rambu-rambu peringatan bahaya erupsi Gunung Ibu di enam desa di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Provinsi Maluku Utara.

“Sebanyak enam desa di Kabupaten Halmahera Barat mulai dipasang alat sirene dan rambu – rambu peringatan bahaya erupsi Gunung Ibu. Alat itu akan berbunyi jika terjadi sesuatu terkait aktivitas gunung api itu,” kata Deputi Bidang Sistem dan Strategi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati saat konfirmasi di Ternate, Minggu.

Dia mengatakan sirene dan rambu – rambu peringatan bahaya itu terpasang di enam desa di Kecamatan Tabaru.

Enam desa di Kecamatan Tabaru yakni Desa Sangaji Nyeku, Desa Soa Sangaji, Desa Tuguis, Tugureba Sungi dan Desa Borona.

“Keenam desa itu, masuk dalam zona merah rawan bencana erupsi Gunung Ibu,” ungkapnya.

Dia menjelaskan pemasangan spanduk rambu-rambu peringatan bahaya agar warga bisa mengetahui terkait larangan melakukan aktivitas di zona merah erupsi Gunung Ibu.

Baca juga: BNPB dan Pemkab Halmahera Barat sepakat ungsikan masyarakat Gunung Ibu

Baca juga: Status tanggap darurat Gunung Ibu selama 14 hari

Sementara sirene yang terpasang akan terkoneksi dengan alat sensor yang terpasang di hulu sekitar Gunung Ibu, sehingga masyarakat dipastikan tahu bahwa mereka berada di zona bahaya dan diharapkan mereka selalu melakukan evakuasi.

Pemkab Halmera Barat menetapkan status Tanggap Darurat Penanganan Bencana Erupsi Gunung Ibu selama 14 hari yang terhitung sejak 15 Januari 2024.

Penetapan itu menyusul adanya kenaikan status Gunung Ibu pada level IV atau Awas.

Masyarakat di sekitar Gunung Ibu maupun pengunjung agar tidak beraktivitas di dalam radius 5 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 6 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian Utara dari kawah aktif Gunung Ibu.

“Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata, hal itu bertujuan untuk terhindar dari paparan abu vulkanik,”ujarnya.

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    PDI Perjuangan Gelar Seminar Mitigasi Bencana dan Pertolongan Korban

    INFO TEMPO – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) menggelar Seminar Mitigasi Bencana dan Pertolongan Korban di Jakarta International Equestrian Park, Jakarta Timur, pada Jumat, 19 Desember 2025. Kegiatan ini…

    Guru Honorer Berprestasi di Jateng Terpaksa Pensiun Dini

    SEORANG guru honorer Sekolah Menengah Atas Negeri di Kabupaten Pati terpaksa harus berhenti mengajar mulai akhir tahun ini. Pengabdiannya selama belasan tahun dengan sejumlah torehan prestasi dipaksa berhenti setelah terbit…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *