Dokter Tim Persib meninggal dunia

Liga 1 Indonesia

Dokter Tim Persib meninggal dunia

  • Selasa, 24 Desember 2024 02:12 WIB
Dokter Tim Persib meninggal dunia
Dokter Tim Persib Raffi Ghani. (HO/Persib.co.id)

Jakarta (ANTARA) – Dokter Tim klub Liga 1 Indonesia Persib Bandung, dr. Raffi Ghani, meninggal dunia dalam usia 55 tahun di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, Senin malam.

Kabar duka ini turut disampaikan oleh akun X resmi Persib Bandung @persib, Selasa dini hari WIB, yang menuliskan berterima kasih atas jasa-jasa dari almarhum.

“Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Dokter Tim PERSIB Muhammad Raffi Ghani. Terima kasih atas dedikasi dan loyalitas bersama PERSIB yang luar biasa,” cuit @persib.

“Semoga amal ibadahnya diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan,” sambung cuitan tersebut.

Baca juga: Persis Solo dipastikan datangkan pemain anyar pada putaran kedua

Rafi sudah menjadi dokter tim Persibsejak awal musim kompetisi Liga Super Indonesia 2009/10 ketika Pangeran Biru ditangani oleh pelatih Jaya Hartono.

Selama 14 tahun lebih menangani Persib, Rafi menorehkan dua gelar juara Liga Indonesia pada musim 2014 dan 2023/24, ditambah satu gelar Piala Presiden 2015.

Semenjak musim lalu, Rafi sedikit mengurangi aktivitasnya bersama Persib karena kesehatannya yang menurun dan tugasnya kadang dijalani oleh dr. Alvin Wiharja.

Baca juga: Pemain Persib Bandung diliburkan dua hari seusai taklukkan Persita

Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Wabup Bekasi Buka Suara Usai Bupati Ade Kuswara Terjaring OTT KPK

    Kabupaten Bekasi – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di wilayah Bekasi, Jawa Barat, Kamis (18/12). Wakil Bupati Bekasi Asep Surya Atmaja buka suara mengenai hal tersebut.…

    Komjak Dorong Oknum Jaksa Terjerat OTT KPK Diproses Pidana, Tak Cuma Etik

    Jakarta – Komisi Kejaksaan (Komjak) mendorong Kejaksaan Agung melakukan bersih-bersih internal imbas adanya oknum sejumlah jaksa yang terjerat Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK di beberapa wilayah. Komjak juga mendorong agar…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *