Kemenag komitmen tingkatkan kesejahteraan guru 

Kemenag komitmen tingkatkan kesejahteraan guru 

  • Sabtu, 7 Desember 2024 15:05 WIB
Kemenag komitmen tingkatkan kesejahteraan guru 
Wakil Menteri Agama RI Romo Muhammad Syafi’i. ANTARA/HO-Kemenag.

Kesejahteraan itu mencakup lebih dari sekadar kenaikan gaji. Kita bicara soal tunjangan, jaminan sosial, fasilitas, hingga akses kepada pelatihan profesional

Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Agama RI Romo Muhammad Syafi’i menyampaikan Kementerian Agama komitmen dalam upaya peningkatan kesejahteraan guru, khususnya di tengah tantangan yang masih dihadapi banyak pendidik.

“Peran utama guru adalah mencerdaskan bangsa. Oleh karena itu, salah satu komitmen Kemenag, yakni fokus membuat kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan guru,” kata Wamenag dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Hal itu disampaikan Wamenag dalam pertemuan dengan Pengurus Besar Al Jam'iyatul Washliyah, organisasi Islam asal Sumatra Utara di Kantor Pusat Kementerian Agama.

Romo, panggilan akrab Wamenag, menegaskan peran strategis guru sebagai ujung tombak pendidikan bangsa.

Dalam kesempatan itu, Wamenag menekankan bahwa peningkatan kesejahteraan guru tidak hanya terbatas pada aspek finansial.

“Kesejahteraan itu mencakup lebih dari sekadar kenaikan gaji. Kita bicara soal tunjangan, jaminan sosial, fasilitas, hingga akses kepada pelatihan profesional,” ujar Romo.

Ia juga mengatakan komitmen Kementerian Agama untuk mengupayakan skema insentif yang lebih berkeadilan bagi guru honorer.

Selama ini, Kemenag memiliki skema insentif untuk Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil (GBPNS), khususnya guru yang bertugas di madrasah atau Pendidikan Agama Islam (PAI).

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan guru honorer yang belum mendapatkan tunjangan profesi.

Besaran tunjangan insentif tersebut adalah sebesar Rp250.000 per orang per bulan yang disalurkan dalam dua tahap per semester.

Wamenag memastikan di tahun-tahun mendatang tidak akan ada lagi ketimpangan kesejahteraan antara guru tetap dan guru honorer.

Sebelumnya, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan bahwa Kementerian Agama telah menganggarkan Rp897.157.500.000 untuk Insentif Guru Non-PNS untuk 2025.

Langkah ini diharapkan menjadi salah satu bentuk nyata dukungan pemerintah terhadap kesejahteraan guru.

Peningkatan kesejahteraan guru diyakini akan berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2024

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Komisi IV DPR bentuk Panja pengawasan distribusi pupuk bersubsidi

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Komisi IV DPR bentuk Panja pengawasan distribusi pupuk bersubsidi Kamis, 1 Mei 2025 16:49 WIB waktu baca 2…

    DFSK dan Seres hadirkan diskusi pentingnya EV bagi pelaku usaha

    Jakarta (ANTARA) – PT Sokonindo Automobile yang merupakan distributor resmi dari jenama DFSK dan Seres menggelar kegiatan diskusi yang bertajuk “Manfaat Mobil Listrik untuk Bisnis” bersama dengan Helmy Yahya pada…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *