Potret Kota Makau, tempat perpaduan budaya Timur dan Barat

Potret Kota Makau, tempat perpaduan budaya Timur dan Barat

  • Kamis, 5 Desember 2024 06:01 WIB
Potret Kota Makau, tempat perpaduan budaya Timur dan Barat
Seorang pesepeda berjalan sambil menuntun sepedanya di Jembatan Governador Nobre de Carvalho di Makau, China selatan, pada 17 November 2024. (Xinhua/Jin Liangkuai)

Makau (ANTARA) – Tahun ini menandai 25 tahun kembalinya Makau ke pangkuan China. Setelah melewati pembangunan selama 25 tahun, Makau menjadi destinasi wisata terkenal di dunia, tempat berpadunya budaya Timur dan Barat selama lebih dari 400 tahun.

Foto dari udara yang diabadikan menggunakan drone pada 8 Juli 2024 ini menunjukkan Semenanjung Makau (depan). (Xinhua/Cheong Kam Ka)
Jembatan Governador Nobre de Carvalho di Makau, China selatan, pada 17 November 2024. (Xinhua/Jin Liangkuai)
Orang-orang mengunjungi Monte Fort di Makau, China selatan, pada 20 November 2024. (Xinhua/Jin Liangkuai)
Orang-orang mengunjungi Monte Fort di Makau, China selatan, pada 20 November 2024. (Xinhua/Jin Liangkuai)
Foto yang diabadikan dengan ponsel ini menunjukkan Macao Tower di Makau, China selatan, pada 19 November 2024. (Xinhua/Jin Liangkuai)
Anak-anak bermain di Taman Seac Pai Van di Makau, China selatan, pada 29 November 2024. (Xinhua/Cheong Kam Ka)
Sebuah bus melintas di Jembatan Governador Nobre de Carvalho di Makau, China selatan, pada 8 Agustus 2024. (Xinhua/Cheong Kam Ka)

Pewarta: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

  • Related Posts

    Jakarta Drum Corps International Diharapkan Beri Warna Baru bagi Jakarta

    Jakarta – Jakarta pertama kali menjadi tuan rumah ajang internasional Jakarta Drum Corps International 2025. Event ini diselenggarakan selama tiga hari mulai 19 hingga 21 Desember 2025. Event internasional ini…

    BMKG Pastikan Fenomena Langit Merah di Pandeglang Bukan Tanda Bencana

    Pandeglang – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) angkat bicara terkait fenomena langka langit berwarna merah di Pandeglang. BMKG menyebut fenomena itu tidak ada kaitannya dengan tanda-tanda potensi bencana alam.…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *