BPI Kemendes komitmen lebih “agile” susun perencanaan bangun desa

BPI Kemendes komitmen lebih “agile” susun perencanaan bangun desa

  • Jumat, 29 November 2024 08:02 WIB
BPI Kemendes komitmen lebih
Kepala Badan Pengembangan dan Informasi (BPI) Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Kemendes PDT Ivanovich Agusta saat menyampaikan laporan dalam kegiatan Workshop Exit Strategy Desa Cerdas di Bandung Jawa Barat, Kamis (28/11/2024) malam. ANTARA/Tri Meilani Ameliya.

Diperlukan diskusi mendalam dan evaluasi atas tata kelola organisasi yang efektif dan strategi BPI lima tahun ke depan

Bandung (ANTARA) – Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) berkomitmen menjadi organisasi yang lebih lincah (agile) dalam menyusun perencanaan pembangunan desa.

Kepala BPI Kemendes PDT Ivanovich Agusta di Bandung Jawa Barat Jumat, menyampaikan bahwa untuk mewujudkan komitmen tersebut, pihaknya menyelenggarakan Rapat Kerja Teknis Evaluasi Capaian Kinerja Rencana Strategis Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Tahun 2021–2024 selama tiga hari.

“Kami berharap, melalui rapat kerja ini, akan menghasilkan BPI yang lebih agile, fleksibel dan berdampak dalam setiap menyusun rekomendasi kebijakan dan perencanaan,” ujar pria yang akrab disapa Ivan itu.

Hal tersebut pun telah dikemukakan Ivan dalam penyampaian laporan saat pembukaan Rapat Kerja Teknis BPI di Bandung, Kamis (28/11). Lebih lanjut, dia menjelaskan, rapat tersebut merupakan kegiatan tahunan yang bertujuan untuk mengevaluasi capaian kinerja BPI serta menggali ide dan inovasi untuk menyusun strategi kerja pada periode mendatang, yakni periode 2025–2029.

Menurut Ivan, evaluasi dan refleksi lima tahun atas kinerja organisasi menjadi hal yang bernilai penting sebagai dasar perumusan strategi implementasi program pembangunan. Kegiatan itu pun, kata dia melanjutkan, dilaksanakan sebagai bentuk komitmen BPI dalam mendukung tugas dan fungsi kementerian serta kontribusi BPI terhadap pencapaian pembangunan nasional.

“Dalam rangka menjawab tantangan dan peluang yang akan dihadapi, diperlukan diskusi mendalam dan evaluasi atas tata kelola organisasi yang efektif dan strategi BPI lima tahun ke depan,” katanya.

Berikutnya, Ivan menyampaikan bahwa BPI merupakan Unit Kerja Eselon I yang mendukung tugas dan fungsi kementerian melalui penyusunan rekomendasi inovasi, kebijakan, dan perencanaan di bidang desa dan daerah tertinggal.

Ivan pun menekankan, sebagai bagian dari penguatan tata kelola organisasi dan optimalisasi tugas serta fungsi kementerian, BPI berkomitmen untuk terus berkembang dan berproses menjadi lebih baik dengan mengadopsi praktik baik berdasarkan masukan para pemangku kepentingan, agar mampu menjadi organisasi yang agile, fleksibel, dan berdampak.

Rapat tersebut diikuti oleh 334 peserta yang terdiri atas seluruh pegawai BPI dan peserta dari unsur unit kerja eselon I di lingkungan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2024

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

  • Related Posts

    KPK Serahkan Berkas Jawab Gugatan Praperadilan MAKI yang Minta Bobby Diperiksa

    Jakarta – Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) mengajukan praperadilan yang salah satu gugatannya meminta hakim memerintahkan KPK memeriksa Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution. KPK telah menyerahkan jawaban tertulis terkait…

    Kapolda Metro Jaya Buka UKW 2025, Ingatkan Wartawan Tangkal Hoaks

    Jakarta – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri membuka kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) 2025 yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dengan dukungan Polda Metro Jaya. Kegiatan tersebut…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *