Wamenaker dukung pelatihan K3 bagi pekerja TKBM

Wamenaker dukung pelatihan K3 bagi pekerja TKBM

  • Kamis, 28 November 2024 15:04 WIB
Wamenaker dukung pelatihan K3 bagi pekerja TKBM
Wakil Menteri Ketengakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan saat membuka Sertifikasi Basic K3 TKBM Seluruh Indonesia di Jakarta, Kamis (28/11/2024). ANTARA/Sinta Ambar

Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Ketengakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan menegaskan, keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan hal mutlak yang harus dijalankan, hal ini untuk memastikan keamanan dan meminimalisir kecelakaan kerja bagi para pekerja termasuk di pelabuhan.

Sejalan dengan itu, pihaknya pun mendukung digelarnya pelatihan sertifikasi dasar K3 yang diikuti tenaga kerja bongkar muat (TKBM) yang merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak.

“Mari kita manfaatkan kawan-kawan buruh, pekerja. Ini adalah momentum kita adalah membangun patriotisme kita sebagai warga negara,” kata Wamenaker ketika membuka Sertifikasi Basic K3 TKBM Seluruh Indonesia di Jakarta, Kamis.

Ia juga menyerukan para peserta sertifikasi yang diikuti 200 pekerja TKBM yang digelar pada 28-29 November ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, serta menyerukan kepada semua pihak untuk mendukung peningkatan kapasitas pekerja termasuk Koperasi TKBM Karya Sejahtera.

Pada kesempatan yang sama, Direktur SDM dan Umum Pelindo Ihsanuddin Usman mengungkapkan, pihaknya memberikan dukungan kepada para pekerja TKBM serta berharap pelatihan yang digelar ini mampu meningkatkan kemampuan dan keterampilan TKBM.

Pasalnya, katanya, penguatan TKBM di Indonesia belum terlalu konsisten terutama untuk TKBM di wilayah timur Indonesia. Sementara kehadiran TKBM mampu meningkatkan produktivitas pelabuhan-pelabuhan yang tersebar d berbagai wilayah di Indonesia.

“Teman-teman TKBM itu bisa memastikan produktivitas pelabuhan-pembuahan di Indonesia sebagai gerbang ekonomi negara,” katanya.

Menurutnya, ada beberapa hal yang patut ditingkatkan, yakni keterampilan teknis, memastikan kerja aman untuk meminimalisir kecelakaan kerja mitra kerja.

Hal lain yang ia soroti yakni, menghadirkan pelatihan atau pembinaan bagi pekerja TKBM di pelabuhan kecil serta pekerja TKBM hingga usia senja belum pernah mendapatkan pelatihan sama sekali.

“Kami Pelindo sebagai BUMn juga mempunyai tanggung jawab ke sana. Bagaimana secara good corporate governance (gcg) apa yang kami lakukan mengikuti peraturan yang buat oleh pemerintah tetapi juga memastikan pekerja TKBM dapat bekerja dengan optimal, produktif dan aman,” pungkasnya.

Dirinya lantas berharap berbagai instansi termasuk BPJS dan pemerintah dapat berkolaborasi menghadirkan pembinaan pada pekerja sehingga mampu meminimalisir risiko pekerjaan.

Baca juga: Wamenaker Noel Ajak Karyawan Indofarma Berjuang Bersama, Ada Anak Butuh Sekolah

Baca juga: Disnakertrans upayakan 30 operator asli Papua kantongi lisensi K3

Baca juga: Wamenaker minta Induk Koperasi asah kecakapan digital TKBM

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

  • Related Posts

    72 Ribu Warga Gayo Aceh Masih Terisolir Akibat Jalan Putus Imbas Banjir

    Jakarta – Lebih dari 72 ribu warga di Aceh Tengah dan Bener Meriah hingga kini masih terisolir akibat jalan dan jembatan rusak usai dilanda bencana. Sebanyak 36.045 jiwa terisolir di…

    KPK Tetapkan Kajari, Kasi Intel dan Kasi Datun Kejari HSU Jadi Tersangka

    Jakarta – KPK menetapkan Kepala Kejaksaan Negeri Hulu Sungai Utara (HSU) Albertinus P Napitupulu (APN), Kasi Intel Kejari HSU Asis Budianto (ASB) dan Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun)…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *