DKI masih kaji soal retribusi kantin sekolah

DKI masih kaji soal retribusi kantin sekolah

  • Jumat, 22 November 2024 14:03 WIB
DKI masih kaji soal retribusi kantin sekolah
Sejumlah siswa saat membeli makanan di kantin jajanan sehat SMPN 2 Cibinong, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (16/5). ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya/foc/16.

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih mengkaji wacana retribusi kantin sekolah, menyusul adanya temuan tempat cari makan minum itu di salah satu sekolah Jakarta ternyata menerapkan tarif sewa lapak.

“Kemarin itu wacana yang sempat muncul pada waktu kita pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD). Tentunya (retribusi kantin sekolah) memerlukan suatu kajian yang lebih cermat,” kata Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi saat dijumpai di Jakarta Pusat, Jumat.

Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya akan menyerahkan persoalan itu ke sekretaris daerah dan Kepala BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah) untuk mengkaji lebih jauh bagaimana persoalan retribusi kantin itu.

Namun, ia secara khusus menyatakan, laporan terkait retribusi kantin sekolah yang diusulkan Komisi C DPRD Provinsi Jakarta belum menerima laporannya.

Sebelumnya, rencana retribusi kantin sekolah tersebut berawal dari temuan Komisi C DPRD Jakarta bahwa kantin di salah satu sekolah di Jakarta ternyata menerapkan tarif sewa lapak.

Namun, tidak ada regulasi yang mengatur terkait pendapatan tersebut, sehingga Komisi C DPRD meminta adanya payung hukum.

Menurut Wakil Ketua Komisi C DPRD Jakarta Sutikno, kantin sekolah di Jakarta memiliki potensi mendongkrak pendapatan retribusi daerah dalam APBD 2025.

Menanggapi usulan DPRD, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dalam hal ini Dinas Pendidikan mengatakan sedang menyiapkan rancangan payung hukum terkait hal itu.

“Memang perlu regulasi memayungi pemanfaatan aset kantin sekolah. Nanti, akan kami koordinasikan ke BPAD (Badan Pengelolaan Aset Daerah) DKI Jakarta,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Purwosusilo.

Baca juga: Pemkot Jakut terus perluas jumlah kantin sehat sekolah
Baca juga: Jakarta Selatan imbau sekolah ciptakan kantin sehat dan bersih
Baca juga: Kemasan ramah lingkungan mulai diterapkan di kantin balai kota

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

  • Related Posts

    Seleksi Siswa Unggul ITB 2026 Bisa Diterima Tanpa Tes

    INSTITUT Teknologi Bandung atau ITB mengubah penerimaan mahasiswa baru 2026 lewat seleksi mandiri. Jalur masuk itu kini dinamakan seleksi siswa unggul (SSU). “Calon mahasiswa bisa masuk pakai tes dan tanpa…

    Rais PWNU Lampung Sebut NU Dibangun dari Tradisi Keilmuan-Adab yang Kuat

    Jakarta – Rais Syuriyah PWNU Lampung, KH Shadiqul Amin mengatakan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) dibangun di atas tradisi keilmuan, adab, dan kepemimpinan yang berakar kuat pada nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah.…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *