BUMN dan kementerian PKP siap bangun rumah TOD di Manggarai dan Gubeng

BUMN dan kementerian PKP siap bangun rumah TOD di Manggarai dan Gubeng

  • Rabu, 20 November 2024 16:04 WIB
BUMN dan kementerian PKP siap bangun rumah TOD di Manggarai dan Gubeng
Wakil Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo (Kiri) dan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarat Sirait ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (20/11/2024). (ANTARA/Maria Cicilia Galuh)

Kita lihat di daerah-daerah yang memang ada aset yang idle, karena itu akan lebih cepat dan efektif dibangunnya

Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo (Tiko) menyebutkan Kementerian BUMN dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) berencana membangun hunian berkonsep transit oriented development (TOD) di atas lahan milik PT KAI di Manggarai Jakarta, Gubeng Surabaya dan Kiara Condong Bandung.

Tiko menyampaikan pembangunan TOD yang menggunakan lahan milik KAI telah berhasil dilakukan di Stasiun Pondok Cina, Margonda, Depok dan Stasiun Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Oleh karena itu, Kementerian BUMN dan PKP akan melanjutkan untuk wilayah lainnya.

“Tadi ada beberapa tanah yang kita akan coba rencanakan di Manggarai, kemudian di Surabaya, Gudeng dan ada di Kiara Condong di Bandung. Jadi itu konsepnya TOD, di mana nanti seperti di Margonda,” ujar Tiko di Kantor Kementerian BUMN Jakarta, Rabu.

TOD di wilayah Manggarai, kata Tiko, akan menjadi yang terbesar karena memiliki luas seluas 60 hektare, sedangkan hunian di Gubeng akan dibangun di atas lahan seluas 12 hektare.

Namun demikian, untuk pembangunan di kawasan Stasiun Manggarai membutuhkan waktu lebih lama lantaran butuh sosialisasi dengan masyarakat setempat yang sudah menghuni tempat tersebut.

Baca juga: Wamen PKP: Pemda dan pengembang wajib miliki data perumahan

Baca juga: Menteri PKP: SOTK Kementerian PKP mengutamakan efisiensi anggaran

“Manggarai sebagai percontohan besar nanti, itu butuh waktu karena perlu ada proses untuk sosialisasi dengan masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Menteri PKP Maruarar Sirait mengatakan pemerintah akan memanfaatkan lahan-lahan idle atau lahan tidak terpakai untuk dapat dijadikan hunian layak bagi masyarakat, guna mendukung terwujudnya program 3 juta rumah.

“Kita lihat di daerah-daerah yang memang ada aset yang idle, karena itu akan lebih cepat dan efektif dibangunnya,” kata Maruarar.

Tak hanya membangun hunian berkonsep TOD, Kementerian BUMN dan Kementerian PKP juga bersinergi untuk merevitalisasi rumah susun di Kebon Kacang dan Klender.

Baca juga: Menteri PKP: Penghapusan BPHTB turunkan harga rumah bagi MBR

Baca juga: Menteri PKP pastikan rumah bencana Lewotobi dekat lokasi kerja warga

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

  • Related Posts

    Arema FC resmi lepas dua pemain asing Wiliam dan Choi

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Liga 1 Indonesia Arema FC resmi lepas dua pemain asing Wiliam dan Choi Kamis, 1 Mei 2025 21:55…

    Pasukan Suriah masuki wilayah kediaman warga Druze di tengah kerusuhan – ANTARA News

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Komentar Kirim Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE. Berita Terkait Video Uzbekistan selenggarakan pameran dagang industri internasional…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *