BSKDN: Inovasi “Samsat Budiman” wujudkan layanan publik inklusif

BSKDN: Inovasi “Samsat Budiman” wujudkan layanan publik inklusif

  • Jumat, 15 November 2024 19:02 WIB
BSKDN: Inovasi
Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo saat melakukan visitasi lapangan di Kebumen, Jawa Tengah, Rabu (13/11/2024). ANTARA/HO-Puspen Kemendagri

Ternyata inovasi Samsat Budiman telah terimplementasi dengan baik, bahkan lebih bagus daripada yang disampaikan saat presentasi.

Jakarta (ANTARA) – Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo mengatakan bahwa Samsat Badan Usaha Digital Mandiri (Budiman) merupakan langkah baik Provinsi Jawa Tengah dalam mewujudkan layanan publik yang inklusif.

Samsat Budiman adalah inovasi berbasis e-government untuk ekstensifikasi titik layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor berkolaborasi dengan badan usaha milik desa (BUMDes), salah satunya di Desa Selokerto, Kebumen, Jateng.

“Dengan Samsat Budiman, masyarakat yang akan membayar pajak, cukup datang ke BUMDes,” kata Yusharto dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Bahkan, belum ada uang untuk membayarnya, menurut dia, akan ada dana talangan. Upaya ini agar tidak ada pajak tertunggak sehingga akan membentuk perilaku masyarakat yang taat membayar pajak

Selain itu, dia juga mengapresiasi komitmen dari Pemprov Jateng dalam menerapkan inovasi Samsat Budiman.

Kepala BSKDN Kemendagri menilai upaya tersebut dapat membagi urusan sampai ke tingkat desa sehingga pemungutan pajak kendaraan bermotor dapat berjalan lebih efektif.

“Saya melihat komitmen yang begitu tinggi dari para pelaku. Semangat ini rupanya tertular dari tingkat provinsi, kabupaten, kota, bahkan hingga ke tingkat desa,” ujarnya.

Di sisi lain, Yusharto mengutarakan pentingnya kegiatan visitasi lapangan yang tengah dilakukan BSKDN Kemendagri.

Ia menjelaskan bahwa visitasi tersebut untuk mengetahui apakah inovasi yang disampaikan daerah ke Kemendagri dalam Indeks Inovasi Daerah sesuai dengan kondisi sebenarnya di lapangan.

Dari pengamatannya, ternyata inovasi Samsat Budiman telah terimplementasi dengan baik, bahkan lebih bagus daripada yang disampaikan saat presentasi.

“Semoga ke depan, Jawa Tengah dapat menjadi kiblat dalam menciptakan inovasi yang berhubungan dengan pelayanan dasar,” pungkas Yusharto.

Baca juga: Gubernur Jateng meluncurkan Samsat Budiman permudah bayar pajak
Baca juga: Kemendagri minta pemda percepat pemenuhan pendanaan pengamanan

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

  • Related Posts

    Berita Terkini, Berita Hari Ini Indonesia dan Dunia | tempo.co

    Perspektif yang tajam dan ajek dari para ahli di banyak bidang. Edisi Pekan Ini Gegeran Pangan Gegeran Pangan Mengungkap yang tersembunyi dengan perspektif, argumen, dan data yang solid. Indikator 25…

    Apa Itu Rafflesia Hasseltii? Bunga Langka yang Ditemukan di Sumsel

    Jakarta – Rafflesia hasseltii kembali menjadi sorotan setelah ditemukan mekar di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan (Sumsel). Temuan ini menarik perhatian karena jenis tersebut termasuk bunga langka yang…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *