PT ANA Salurkan Lagi Bantuan Guna Ringankan Warga Terdampak Banjir Di Morowali Utara – InfoSAWIT

featured image

InhuPost, MOROWALI UTARA – Guna meringankan dampak banjir yang terjadi di Kabupaten Morowali Utara, anak usaha PT Astra Agro Lestari Tbk., yakni PT Agro Nusa Abadi (ANA) kembali menyalurkan bantuan pada Minggu (16/4/2023). Bantuan itu berupa sembako diserahkan ke Desa Tompira, Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur dan desa terdampak di Kecamatan Petasia Barat.

Diungkapkan Kades Bunta, Christol Lolo, pihaknya mengapresiasi kepedulian perusahaan perkebunan sawit PT ANA yang telah memberikan beras dan kebutuhan sembako bagi masyarakat korban banjir. Dirinya berharap bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi masyarakat terutama yang terdampak banjir.

Sementara Camat Petasia Barat, Sat Yun Man Bert Lauo mengungkapkan, semoga bantuan kemanusiaan ini bisa bermanfaat. “Atas nama pemerintah Kecamatan Petasia Barat mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PT ANA yang memberi respon terkait dengan bencana yang terjadi di wilayah kecamatan Petasia Barat,” ujar Lauo dalam keterangan resmi diterima InhuPost, Senin (17/4/2023).

BACA JUGA: Ini 6 Tugas Pelaksana Satgas Peningkatan Tata Kelola Industri Kelapa Sawit

ADM PT ANA, Dani Sitorus menyatakan bahwa bantuan ini disalurkan ke beberapa wilayah, diRedaksi Posnya Desa Tompira, Desa Bunta dan Kecamatan Petasia Barat. Sebagian bantuan juga diberikan ke PMI Kabupaten Morut di Kolonodale.

“Bantuan kami berupa sembako yang sangat dibutuhkan oleh para pengungsi saat ini. Kami berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat terutama yang terdampak banjir dan tentu memberikan kontribusi positif untuk membantu meringankan beban para korban banjir di Morowali Utara,” ujar Dani.

Asisten CSR PT ANA, Ade Sunarto menambahkan bahwa sehari sebelumnya telah dilaksanakan juga penyerahan bantuan ke Desa Tontowea. Sebanyak 50 paket yang diterima langsung oleh Kades Tontowea, Salmon Toganti. Tiap paket berisi beras 5 kg, telur 1 rak, minyak goreng 1 liter, gula pasir 1 kg, kopi dan teh 1 bungkus.

BACA JUGA: 4 Usulan Petani Supaya Satgas Peningkatan Tata Kelola Industri Sawit Bisa di Percaya

Adapun pada Senin (17/4/2023)  bantuan juga diturunkan melalui PMI Kabupaten Morowali Utara. Ade menjelaskan bahwa bantuan ke PMI juga berupa sembako dengan rincian berupa beras 28 sak @50 kg, telur 420 rak, mie instan 53 dos, minyak goreng 344 liter, kopi 796 pack, teh 250 kotak dan gula sebanyak 8 sak @50 kg.

“Komitmen perusahaan untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir terus kami lakukan. PT ANA berupaya untuk senantiasa memberi manfaat kepada masyarakat, khususnya di sekitar areal perkebunan kelapa sawit perusahaan. Kami tidak hanya fokus ke penanganan banjir, namun juga tetap konsisten melaksanakan 4 pilar CSR yakni di bidang Pendidikan, lingkungan, Kesehatan, dan peningkatan ekonomi,” tutur Ade. (T2)

Dibaca : 235

Dapatkan substitute berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari InhuPost.com. Mari bergabung di Grup Telegram “InhuPost – News Update”, caranya klik hyperlink InhuPost-News Update, kemudian join. Anda harus set up aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *