Dokter kemukakan lima kiat berpuasa bagi penderita jantung

featured image

Menghindari konsumsi minuman seperti kopi dan bersoda saat berbuka

Jakarta (Redaksi Pos) – Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Rio Probo Kaneko mengemukakan lima kiat berpuasa bagi penderita penyakit jantung guna mendukung kelancaran ibadah.

 

“Kiat berpuasa bagi penderita jantung, yang pertama adalah mengomunikasikan dosis dan jam konsumsi obat kepada dokter jantung,” kata dr Rio Probo Kaneko SpJP, FIHA dihubungi dari Jakarta, Jumat.

 

Dokter Rio menjelaskan, penderita penyakit jantung yang ingin melaksanakan ibadah puasa sebaiknya tidak mengurangi dosis dan frekuensi minum obat jantung tanpa arahan dokter.

 

Kedua, adalah perlunya membatasi asupan cairan dan garam agar tidak berlebihan, terutama pada pasien dengan kondisi pembengkakan jantung atau lemah jantung.

Baca juga: Tips puasa sehat bagi pasien jantung salah satunya tidak setop obat Baca juga: Tips aman berpuasa untuk penderita sakit jantung


 

“Penderita penyakit jantung juga perlu menghindari konsumsi minuman seperti kopi dan minuman bersoda saat berbuka puasa, karena dapat mengakibatkan sulit tidur, sehingga kurang istirahat di malam hari dan menyebabkan penimbunan lemak pada tubuh,” katanya.

 

Ketiga, adalah mengenai perlunya menghindari makanan tinggi lemak jenuh atau kolesterol.

 

“Keempat, pasien jantung dapat berpuasa, bila faktor risiko penyakit dalam kategori rendah atau sedang, misalkan penyakit hipertensi yang terkontrol yakni tensi di bawah 140/90 mmHg, penyakit gagal jantung yang tidak berat, penyakit katup jantung derajat ringan-sedang, gangguan irama jantung yang tidak berkelanjutan, atau hipertensi paru derajat ringan-sedang,” katanya.

 

Kelima, bagi pasien jantung dengan risiko penyakit sangat tinggi seperti pada gagal jantung berat, serangan jantung koroner akut, hipertensi paru berat, dan terdapat hal yang mengancam nyawa maka disarankan untuk tidak berpuasa.

 

“Sebaiknya penderita penyakit jantung terlebih dulu melakukan pemeriksaan rutin dan mengomunikasikan dengan dokter untuk memastikan kondisi kesehatannya,” katanya.

 

Sementara itu, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyatakan bahwa bulan suci Ramadhan merupakan momentum yang baik untuk meningkatkan kualitas kesehatan fisik dan psychological.

 

Asisten Deputi Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kemenko PMK Nia Reviani mengatakan Ramadhan adalah bulan suci yang penuh berkah dan keutamaan bagi umat Islam.

 

Nia Reviani menambahkan, salah satu cara untuk mencapai hal tersebut adalah dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Tips berpuasa bagi penderita jantung, hindari asupan gula berlebih

 

Baca juga: Olahraga good untuk penderita sakit jantung saat puasa

Pewarta: Wuryanti Puspitasari

Editor: Zita Meirina

COPYRIGHT © Redaksi Pos 2023

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *