InhuPost, JAKARTA – Kepanikan masyarakat yang sempat terjadi menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun lalu, diyakini tidak akan kembali terjadi pada tahun ini. Alasanya, pergerakan harga minyak sawit mentah (CPO) dari bulan ke bulan ditahun ini relatif stagnan dan tidak menimbulkan kenaikan harga yang terlalu tinggi.
Berdasarkan pantauan redaksi InhuPost, pergerakan harga minyak sawit mentah (CPO) sejak akhir tahun lalu hingga bulan Maret 2023 masih relatif stagnan. Jika tahun lalu, harga CPO masih bertengger diatas US$ 1000/ton, pada periode Februari 2023 lalu, harga CPO sudah menyentuh harga rata-rata US$ 972,4/ton.
Demikian pula dengan harga olein, yang pada awal tahun 2022 silam, sempat berada diatas harga Rp. 15.000/kg. Bahkan pada bulan Mei, harga Olein sebesar Rp. 22.914/kg. Hingga menjadi penyebab mahalnya harga jual minyak goreng sawit, yang kala itu sempat dijual di pasaran seharga Rp. 25.000/liter.
BACA JUGA: Integrasi Sawit-Sapi Untuk Ketahanan Pangan Melalui Ketersediaan Daging Sapi
Tingginya harga jual minyak goreng pada tahun lalu, juga bertepatan dengan melonjaknya kebutuhan masyarakat akan minyak goreng menyambut hari raya Idul Fitri. Secara langsung, tingginya harga minyak goreng kala itu, berdampak langsung dengan turunnya daya beli masyarakat luas.
Dampak akan turunnya daya beli masyarakat dapat dilihat pada laporan Badan Pusat Statistik (BPS) pada periode April-Mei 2022, yang menyebabkan inflasi 3,47%-3, 55% (yoy).
Inflasi terbesar bersumber dari sektor industri makanan dan minuman. Kendati pada periode Mei 2022, juga dipengaruhi deflasi akibat larangan ekspor CPO dan produk turunannya.
Dibaca : 238
Halaman: 1 2
Dapatkan replace berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari InhuPost.com. Mari bergabung di Grup Telegram “InhuPost – Files Update”, caranya klik link InhuPost-Files Update, kemudian be a part of. Anda harus set up aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.