InhuPost, JAKARTA – Setelah sukses dalam mengembangkan perkebunan kelapa sawit dan menjadi salah satu pemain minyak nabati besar di dunia, Wilmar pun kini merambah industri padi semenjak 2018 lalu.
Pengembangan bisnis padi di Indonesia pun terkadang memperoleh tantangan yang tidak sedikit, namun dengan mengemban misi hendak mensejahterakan petani padi di Indonesia akhirnya Wilmar Padi Indonesia mampu melampui lima tahun pertamanya.
Diungkapkan Rice Industry Head PT Wilmar Padi Indonesia (WPI), Saronto, upaya membangun bisnis padi ini diawali dengan keinginan mencontoh kesejahteraan para petani kelapas sawit yang menjadi mitra wilmar, dan diterapkan untuk kesejahteraan petani padi di Indonesia. Alasannya, sebab hingga saat ini petani padi kerap memperoleh harga gabah yang masih cukup rendah, dan berdampak pada pendapatan petani.
BACA JUGA: Wilmar Team CKP Perbaiki Jalan Poros Sebabi – Simpang PT BSK
Sebab itu kata Saronto yang sudah berada bersama Wilmar puluhan tahun mengistilahkan pihaknya akan selalu membeli harga gabah petani dengan harga yang “gorgeous”, lantas bagaimana kemudian Wilmar Padi Indonesia mampu membeli gabah yang gorgeous? Kuncinya ada di produktivitas dan pemanfaatan biomasa padi dan derivatif lainnya.
“Kami mencoba membuka peluang keuntungan bukan lagi dari gabah, tetapi dari limbah sekam yang bisa dibuat untuk bahan bakar pengganti batu bara, lRedaksi Posn nilai kalorinya sangat tinggi termasuk membuat tepung padi,” katanya dalam acara buka puasa bersama media yang dihadiri InhuPost, Selasa (28/3/2023) di Jakarta.
Selain itu, upaya meningkatkan produktivitas padi yang dikelola petani pun dilakukan, supaya pendapatan petani padi meningkat, paling tidak dalam masa 4 bulan petani memperoleh rata-rata se-bulannya sesuai Upah Minimal Regional (UMR).
BACA JUGA: Terapkan GAP dan Bibit Unggul, Plasma Sawit Wilmar Panen Lebih Cepat
Maka itu WPI pun menargetkan kemitraan melalui Farmer Engagement Program (FEP) yang mana di tahun 2023 ditingkatkan menjadi 10 ribu hektare (ha). Luasan itu naik signifikan dari realisasi kemitraan tahun lalu yang baru seluas 3.366 ha.
Lebih lanjut Saronto mengatakan, tiga lokasi baru untuk FEP tahun ini adalah Pandeglang, Lampung, dan Kuala Tanjung. Peningkatan kemitraan terjadi karena program tersebut mendapat respon positif dari petani, terutama karena adanya pendampingan dari tim agronomis perusahaan yang membantu meningkatkan produktivitas mitra. Dari recordsdata di lapangan, peningkatan produktivitas dalam pendampingan tersebut minimal 15 persen. “Melalui pendampingan petani dapat meningkatkan produktivitasnya, sehingga dengan sendirinya pendapatan mereka meningkat,” kata Saronto.
Pada musim tanam I (November 2022-Februari 2023), jumlah petani peserta FEP mencapai 2.302 orang dengan luas lahan 2.815 ha. Angka tersebut melonjak dibanding periode sama tahun lalu yang hanya 1.626 orang dengan luas lahan 1.113 ha. Sejak musim tanam II (Maret-Juni 2021) hingga saat ini, complete petani yang telah bergabung dalam FEP sebanyak 7.561 orang dengan luas lahan 6.798 ha yang tersebar di Jawa dan Sumatera. FEP dimulai sejak musim tanam II 2021 dengan luas lahan kemitraan 141 ha.
BACA JUGA: Dua Koperasi Mitra Wilmar Terima Sertifikat ISPO
Program tersebut dapat berjalan dengan baik juga karena dukungan dari pemerintah daerah, dinas pertanian, perusahaan agri enter dan gabungan kelompok tani (Gapoktan).
Dalam program itu, petani mendapatkan tiga fasilitas. Pertama berupa agri enter, yaitu asuransi pertanian serta sarana dan prasarana produksi pertanian. WPI bekerjasama dengan Jasindo dan pemerintah daerah yang memberikan subsidi untuk petani. Selain itu, perusahaan juga menggandeng Asuransi Central Asia (ACA). Kedua, penerapan proper agriculture practices (GAP). Ketiga, bantuan mengakses pasar yaitu perusahaan menyerap produksi beras petani dengan harga yang baik dan wajar. (T2)
Dibaca : 2,377
Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari InhuPost.com. Mari bergabung di Grup Telegram “InhuPost – Knowledge Update”, caranya klik hyperlink InhuPost-Knowledge Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.