Saat BBJ Gagal Jadi Barometer Harga CPO Dunia – InfoSAWIT

featured image

InhuPost, JAKARTA – Harapan Indonesia sebagai barometer harga CPO dunia tidak semulus yang dibayangkan, buktinya selama perdagangan fisik CPO diterapkan oleh Bursa Berjangka Jakarta (BBJ), kurun waktu 6 bulan sejak diluncurkan pada pertengahan tahun tepatnya di bulan Juni 2009 silam, belum dirasa memuaskan.

Pasalnya, jumlah CPO yang diperdagangkan hanya mencapai 29 juta kg, atau sekitar 58 lot. Jadi rata-rata per bulan CPO yang diperdagangkan berkisar 11 lot. Angka ini dianggap masih jauh dari yang diharapkan.

Padahal, diadakannya pasar fisik CPO merupakan kristalisasi gagasan dari dua lembaga yakni Kementerian BUMN dan BBJ. “Peluncuran pasar fisik ini adalah kristalisasi gagasan Kementerian BUMN dan BBJ dengan mimpi ketika Indonesia sebagai produsen utama CPO seharusnya bisa menentukan harga Space dan Future CPO,” papar Direktur Utama BBJ, Hasan Zein kala itu, kepada InhuPost.

BACA JUGA: Bappebti Disuruh Segera Bentuk Harga Acuan CPO, Juni 2023 Sudah Mesti Terbentuk

Pelaku sawit nampaknya masih menunggu, ini diperlihatkan dari masih sedikitnya pemain yang aktif. Buktinya baru ada 4 perusahaan yang menjual CPO nya di BBJ, diRedaksi Posnya PT Perkebunan NusRedaksi Pos (PTPN) III, PTPN IV, PTPN V dan PTPN, VII. Padahal perusahaan yang didaulat sebagai penjual CPO ada 11 perusahaan.

Dari keempat perusahaan negara penjual CPO di BBJ tersebut, PTPN V menempati urutan pertama dengan menjual sebanyak 27 lot atau mencapai 48% dari entire penjualan. Selanjutnya disusul PTPN III sebanyak 22 lot atau sekitar 39%, lantas PTPN IV sekitar 9% dan terakhir PTPN VII sebanyak 2 lot atau mencapai 4%.

Kondisi serupa diperlihatkan perusahaan pembeli CPO yang juga masih bisa dihitung dengan jari. Hingga Desember 2009 pembeli CPO di BBJ ada 4 perusahaan, diRedaksi Posnya PT Musim Mas sebagai pembeli terbesar dengan persentase mencapai 45% dari entire CPO yang diperdagangkan atau setara dengan 26 lot.

BACA JUGA: Malaysia Perkuat Bursa Komoditi, Menyusul Rencana Indonesia Buat Patokan Harga CPO

Lantas disusul oleh PT Nagamas Palm Oil Lestari dengan pembelian sebanyak 15 lot atau sekitar 26%, kemudian PT Pelita Agung Agri Industri dengan 13 lot atau 22% dan terakhir PT Wilmar Nabati Indonesia mencapai 4 lot atau sekitar 7%.

Diakui pasar fisik CPO yang dilakukan BBJ tidak bisa dijadikan  referensi harga CPO, pasalnya volume CPO yang diperdagangkan masih  sedikit. Padahal pasar fisik CPO ini telah mendapat dukungan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Departemen Perdagangan.

Belum Liquid Salah satu syarat berhasilnya pasar fisik CPO ialah volume CPO yang di perdagangkan mesti besar, pasalnya tingkat liquid sangat berpengaruh pada penentuan harga yang akan dibentuk.

BACA JUGA: Plt. Kepala Bappebti: Pembentukan Harga Acuan Komoditas Sesuai Mandat UU 32/1997

Paling tidak BBJ harus menjual CPO dengan volume sekitar 10% dari entire produksi CPO nasional. Bila dibandingkan dengan Malaysia angka tersebut sudah sangat cukup, pasalnya MDEX sendiri kadang melakukan tender CPO perbulannya bisa mencapai 200.000 ton bahkan ada yang sempat mencapai 50 ton/hari. Sementara kunci sukses pasar fisik CPO bisa liquid jika pembeli dan penjual berjumlah banyak. (T2)

Sumber: Majalah InhuPost Edisi Maret 2010

Dibaca : 1,750

Dapatkan change berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari InhuPost.com. Mari bergabung di Grup Telegram “InhuPost – Data Change”, caranya klik link InhuPost-Data Change, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *