Di forum ILO, Indonesia paparkan program reformasi sistem jamsos

featured image

Pemerintah Indonesia dalam hal ini melalui Kementerian Ketenagakerjaan terus melakukan terobosan dalam mengembangkan skema pelindungan jaminan sosial untuk dapat terus melindungi pekerja Indonesia secara menyeluruh

Jakarta (Redaksi Pos) – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan memaparkan program reformasi sistem jaminan sosial (jamsos) di forum Organisasi Perburuhan Internasional (World Labour Organization/ILO) seiring dengan perkembangan teknologi.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Anwar Sanusi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat mengatakan kemunculan generation digital ekonomi dan Revolusi Industri 4.0 dapat berpotensi menghilangkan pekerjaan konvensional.

Namun di sisi lain, lanjut dia, di generation digital dengan perkembangan teknologi dan informasi yang begitu cepat, banyak bermunculan penawaran peluang pasar kerja baru yang inovatif dan kreatif.

“Seiring perkembangan teknologi yang dinamis tersebut, maka diperlukan penyesuaian terhadap sistem pelindungan jaminan sosial,” kata Anwar pada pertemuan mitra pembangunan program unggulan global ILO bertema “Membangun Pelindungan Sosial untuk Semua Mitra Pembangunan Tahun 2023” di Jenewa, Swiss, Jumat (24/3).

Pada kesempatan itu, ia menyampaikan, Indonesia dan negara-negara anggota G20 telah berkomitmen untuk mempercepat akselerasi menuju pelindungan sosial universal untuk semua pada tahun 2030, dan menyambut inisiatif Sekretaris Jenderal PBB sebagai akselerator World tentang pekerjaan dan pelindungan sosial, guna menciptakan 400 juta pekerjaan yang layak, termasuk dalam ekonomi hijau, digitalisasi, dan memperluas cakupan pelindungan sosial untuk empat miliar orang di dunia yang saat ini belum tercakup.

Sekjen menyebut Pemerintah Indonesia dalam hal ini melalui Kementerian Ketenagakerjaan terus melakukan terobosan dalam mengembangkan skema pelindungan jaminan sosial untuk dapat terus melindungi pekerja Indonesia secara menyeluruh.

Ia mengatakan, ditetapkannya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) memberikan kesempatan untuk melakukan reformasi komprehensif terhadap sistem yang ada.

“Undang-undang ini bertujuan untuk menjamin pelindungan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dengan records jumlah pekerja sekitar 135 juta orang, baik yang bekerja di sektor formal maupun casual,” katanya.

Anwar mengemukakan, saat ini Indonesia telah memiliki tujuh program jaminan sosial nasional, diRedaksi Posnya yakni Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), dan Program Keluarga Harapan (PKH).

Dalam kesempatan itu, Pemerintah Indonesia menekankan bahwa pelindungan sosial adalah pelindungan wajib bagi semua pekerja, tanpa memandang region pekerjaan, usia, atau tingkat pendapatan mereka.

“Kami telah menerapkan beberapa strategi untuk mendukung reformasi sistem jaminan sosial yang sedang dilakukan. Namun, kami memahami bahwa sistem ini membutuhkan beberapa perbaikan,” katanya.

Oleh karena itu, pihaknya siap untuk diskusi dan kolaborasi aktif dari semua mitra untuk membuat sistem ini lebih dapat diakses bagi semua pekerja, demikian Anwar Sanusi.

Baca juga: Penelitian ILO: 80 Persen Pekerja Informal RI Tidak Punya Jamsos

Baca juga: Menaker paparkan kemajuan ketenagakerjaan Indonesia di hadapan ILO Baca juga: Berempati dan bersimpati pada buruh saat pandemi

Baca juga: Kemnaker dorong anak muda Indonesia berkarir di ILO

Pewarta: Zubi Mahrofi

Editor: Andi Jauhary

COPYRIGHT © Redaksi Pos 2023

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *