Petani di Desa Bumi Asih produksi 950 ton gabah per tahun

featured image

Kotabaru (Redaksi Pos) – Petani padi di Desa Bumi Asih Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan, mampu memproduksi 950 ton gabah kering giling per tahun dengan luas lahan 95 hektare.

“Jumlah produksi tersebut, kami perkirakan mampu memenuhi kebutuhan beras bagi masyarakat Kecamatan Kelumpang Selatan Bahkan Kabupaten Kotabaru, sehingga mereka tidak ketergantungan beras dari daerah lain,” kata Ketua Kelompok Tani di Desa Bumi Asih Kecamatan Kelumpang Selatan Suli Sarwono di Batulicin, Jumat.

Suli menyebutkan rata-rata lahan per hektare mampu menghasilkan padi sekitar lima ton dengan sistem tanam “rice intensification” (SRI) dan teknik budidaya jajar legowo (Jarwo) natty.

Suli mengatakan petani menanam bibit padi varietas inprida inpari 32, nutrizinc, sriratu, ciherang, hibrida varietas supadi 56, mapan 05, intani 602.

Dari jumlah produksi tersebut, Kelompok Tani Desa Bumi Asih mampu memenuhi kebutuhan beras di Kecamatan Kelumpang Selatan, bahkan mendistribusikan hingga keluar Kabupaten Kotabaru untuk memenuhi kebutuhan pasar daerah.

“Sementara ini beras yang sudah kami edarkan ke pasar adalah merek Mapan 05 dengan kemasan lima kg dan merk rice kemasan sepuluh kilogram,” ujar Suli.

Untuk mendukung produksi padi di desa tersebut, pemerintah desa setempat telah membangun saluran pengairan pertanian atau irigasi sepanjang 2,7 kilometer dan membangun kantong air persawahan, sehingga para petani bisa memaksimalkan olah tanah dengan dua kali musim tanam dalam setahun.

Terbangunnya irigasi ini, Suli menyebutkan akan meningkatkan produksi padi sawah karena para petani tidak hanya mengandalkan tadah hujan.

“Bahkan keberadaan saluran air sepanjang 2,7 kilometer dan kantong air persawahan sepanjang 450 meter tersebut berfungsi untuk mengantisipasi terjadinya kekeringan sawah pada musim kemarau sehingga para petani dapat menyalurkan air dari irigasi ke persawahan mereka,” ujar Suli.

Sementara itu, salah satu petani asal Desa Bumi Asih Umy Sholicah menambahkan kualitas produk beras yang diproduksi siap bersaing dengan produk beras asal daerah lain.

“Bahkan kami baru saja memenuhi pesanan konsumen asal Kabupaten Kotabaru, Tanah Bumbu dan Kota Banjarmasin,” ungkap Umy.

Artinya dari meningkatnya permintaan pasar atau konsumen, kualitas beras yang diproduksi siap bersaing dengan daerah lain.

Umy menuturkan beras yang diproduksi lebih putih, pulen dan harum saat dimasak, bahkan kualitas beras tersebut dijamin tanpa ada bahan tambahan.

Pewarta: Imam Hanafi/sujudmariono

Editor: Nurul Aulia Badar

COPYRIGHT © Redaksi Pos 2023

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *