Satwa baning coklat dan buaya muara jadi penghuni SM Padang Sugihan

featured image

OKI, Sumatera Selatan (Redaksi Pos) – Satu ekor satwa baning coklat dan tiga ekor buaya muara menjadi penghuni baru Suaka Margasatwa (SM) Padang Sugihan, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Minggu.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Bambang Hendroyono mengatakan, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan mendapatkan empat jenis satwa itu dari warga.

Sebelum dilepaskan kembali ke hutan, keempat satwa bernama latin Manouria emys dan Crocodylus porosus tersebut menjalani perawatan dan pemeriksaan kesehatan.

Baca juga: BKSDA minta warga waspada buaya muara lainnya di sekitar Pantai Legian

Satwa dilindungi itu diharapkan bisa tumbuh dan berkembang biak dengan baik di SM Padang Sugihan, yang termasuk wilayah konsesi PT OKI Pulp & Paper Mills – APP Sinar Mas.

“Kawasan hutan itu juga wilayah konservasi gajah sumatera yang pengelolaannya melibatkan perusahaan. Sehingga dapat terpantau bisa berkembang biak dengan baik,” kata Bambang.

Baca juga: BKSDA Sumsel umumkan kelahiran satu gajah betina di SM Padang Sugihan

Kunjungan ini juga memastikan keberadaan petugas dilapangan melalui pelaksanaan RBM di Balai KSDA Sumatera Selatan terus berjalan dan ditingkatkan teknologi dan inovasi dalam kelola kawasan dan biodiversity khususnya dalam penanganan gajah liar di SM Padang Sugihan.

“Hari ini ada satu unit GPS dari APP Sinar Mas kepada BKSDA Sumatera Selatan untuk penanganan gajah sumatera liar,” kata dia, sebelumnya sudah ada pemasangan kalung GPS Collar untuk dua kelompok gajah setempat yang diterima BKSDA Sumatera Selatan Mei 2022.

Baca juga: BKSDA Sumsel : Populasi gajah di SM Padang Sugihan bertambah

Sementara itu, Chief Sustainability Officer APP Sinar Mas Elim Sritaba mengatakan GPS Collar membantu mitigasi konflik Redaksi Pos manusia dan satwa gajah terutama masyarakat di sekitar.

Teknologi itu dapat memantau pergerakan satwa dilindungi tersebut secara loyal time di koridor jelajah untuk memastikan keamanannya.

Baca juga: Delapan satwa dilindungi dilepasliarkan ke SM Satwa Padang Sugihan

Saat ini setidaknya ada 48 gajah liar di koridor gajah dalam wilayah konsesi SM Padang Sugihan.

Di koridor gajah sumatera tersebut telah dilakukan penanaman tumbuhan pakan, pengayaan jenis pohon lokal, dan penyediaan tempat menggaram bagi gajah.

Baca juga: Petugas BKSDA evakuasi dua buaya peliharaan warga di Sampit

Baca juga: Buaya muara masuk tambak udang di Agam berhasil ditangkap

Pewarta: Muhammad Riezko Bima Elko

Editor: Tunggul Susilo

COPYRIGHT © Redaksi Pos 2023

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *