InhuPost, JAKARTA – Perkebunan kelapa sawit nasional saat ini tidak bisa lepas dari isu sosial, sebab itu dibutuhkan strategi matang dalam penanganannya. Bila tidak ongkos operasional kebun akan membengkak. Lantas strategi apa saja yang perlu dilakukan?
Diakui atau tidak permasalahan sosial di perkebunan kelapa sawit semakin hari semakin meningkat, dan tentu saja apabila tidak dikelola dengan baik, bakal berpotensi menimbulkan konflik yang pada akhirnya merugikan pelaku perkebunan kelapa sawit itu sendiri.
Isu sosial yang kerap muncul di perkebunan kelapa sawit biasanya terkait isu ketenagakerjaan, pengklaiman lahan, kemitraan kebun, pencurian Tandan Buah Segar (TBS) sawit, kebakaran lahan dan lainnya, yang semua itu kerap menjadi gangguan dalam operasional kebun di lapangan.
BACA JUGA: Beri Dampak Positif Bagi Lingkungan, Perusahan Sawit BGA Tanam 50 ribu Pohon di Kalimantan dan Riau
Memang semua isu tersebut tidak lantas dengan mudah dihindari, namun demikian sebagai pengelola perkebunan kelapa sawit, justru mesti mampu mengelola dengan baik isu-isu tersebut, sehingga kedepannya tidak akan menimbulkan ancaman di kemudian hari.
Dalam menghadapi kondisi tersebut sebaiknya saat ini tidak perlu lagi menggunakan pendekatan safety (pengamanan), dan lebih mengedepankan pendekatan social, menciptakan investasi sosial dan perubahan sikap bagi pengelola kebun.
BACA JUGA: Gali Potensi Komoditas Unggulan Selain Sawit, BGA Ajak Mitra Lakukan Benchmarking
Sebab itu guna meningkatkan kepekaan sosial bagi para pengelola kebun, maka itu diperlukan pembekalan untuk para group di perkebunan, agar mereka terampil dalam bersosial, serta supaya lebih peka dan cepat pahami terhadap tanda-tanda sosial di lapangan. (Kamsen Saragih/Direktur Utama PT ISL)
Lebih lengkap Baca Majalah InhuPost Edisi Januari 2023
Dibaca : 698
Dapatkan change berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari InhuPost.com. Mari bergabung di Grup Telegram “InhuPost – Records Update”, caranya klik hyperlink InhuPost-Records Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.